Patolog Forensik Pastikan 7.500 mg/l Sianida tak Buat Orang Teler

Rabu, 14 September 2016 – 18:30 WIB
Tersangka Jessica Kumala Wongso. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Patolog Forensik Universitas Udayana, I Made Agus Gelgel Wirasuta membantah pernyataan Forensik Kimia Universitas Indonesia, Budiawan terkait dampak sianida bagi penciumnya.

Budiawan menyebutkan bahwa 7.500 mg/liter sianida, jika dihidangkan di tempat terbuka, akan menyebabkan orang sekitar teler dan kolaps.

BACA JUGA: Septic Tank Mulus, Kok Bisa Mayat Gadis Ini Ada di Dalamnya?

"Katanya kalau konsentrasi 7.500 mg/liter pasti menyebabkan reaksi pada orang sekitar. Saya juga menjalani simulasi, saya suruh cium orang lain, tidak mati dan tidak teler. Kenapa? Karena dingin," kata Gelgel saat ditemui di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9).

Menurutnya, karena sianida larut dalam es yang diperkirakan suhunya di bawah 14 derajat, membuat sianida tidak menguap secara sempurna.

BACA JUGA: Aa Gatot Ngaku Senpi Miliknya untuk Properti, Sutradara DPO: Adegan Mana?

"Itu penguapannya terhambat dan tidak tercium sianidanya. Itu sudah dibuktikan, panelis tidak ada bau, mereka mengaku tidak bau," jelas dia.

Namun, pada simulasi kedua, jika 7.500 sianida dicampurkan dengan air panas, penguapan sianida berlangsung cepat dan membuat panelis ke luar ruangan.‎
"Kalau air panas, muka saya merah, pusing. Panelis juga demikian," imbuh dia.

BACA JUGA: Video Begituan Disebar Pacar ke Teman, OMG... sampai Pula ke Ortu si Cewek

Sementara itu, Gelgel mengatakan bahwa disiplin ilmu Budiawan tidak relevan membuat kesimpulan mengenai kematian yang diakibatkan oleh racun. Sebab, Budiawan hanya berbicara mengenai teori kimia lingkungan. Sedangkan kasus ini, merupakan ranah toksikolog forensik.

"Dia latar belakangnya kimia lingkungan. Beliau juga menjawab, tidak pernah bekerja di bawah kedokteran forensik. Dia (Budiawan) sangat expert menjelaskan masalah keracunan dalam lingkungan. Tapi kalau penyebab kematian karena racun, dia tidak. Saya sudah kuliah di Jerman empat tahun, dihadapkan berbagai macam kasus," kata dia.

Bahkan, Gelgel juga mengkritisi kesimpulan Budiawan soal 7.500 mg/liter sianida pasti akan menimbulkan pH 11,5 di dalam gelas dan pH 5 di dalam lambung Mirna.

"Itu berdasarkan hitungan dia. Saya menggunakan screening mesin yang canggih di Labfor Forensik Mabes Polri. Ukuran dari labfor itu pH 13. Nah pH 13 itu sangat korosif. Saya juga banyak menemukan kasus pH 13 kalau sianida dilarutkan dalam air dingin," tandas dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Lewatkan, Saksi Ahli Bakal Peragakan Reaksi Sianida Malam ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler