Patroli Polisi Diserang Massa, Balas Tiga Kali Tembakan

Senin, 09 Januari 2012 – 12:45 WIB

SORONG - Anggota Polres Sorong Kota (Sorkot)  yang melaksanakan patroli pengamanan di wilayah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat,  Minggu dinihari (8/1)  sekitar pukul 03.30 WIT diserang massa. Puluhan remaja yang usai mengikuti acara “goyang” di KM 7 depan MAN Model Sorong, melempari puluhan anggota yang sedang menjalankan patroli.

Para remaja  itu melempari anggota dengan menggunakan batu. Satu anggota intel Polres Sorong Kota bahkan menjadi korban lemparan batu. Anggota tersebut dilempar dengan batu tepat pada bagian bawah mata kanannya, hingga berdarah. Bahkan beberapa anggota lainnya juga mengalami luka di bagian lututnya akibat terkena lemparan batu.

Melihat aksi brutal puluhan remaja tersebut, akhirnya anggota Polres Sorkot pun melepaskan tiga kali  tembakan ke udara guna menenangkan massa. Mendengar adanya suara tembakan akhirnya puluhan remaja itu  kabur kalang kabut dari tempat kejadian perkara (TKP).

Massa yang merupakan remaja –remaja itu, menyerang anggota yang sedang melaksanakan patroli diduga karena tidak terima saat anggota meminta agar acara “goyang” disudahi dengan alas an sudah menjelang pagi hari. Gerakan spontanitas yang dimotori  seorang remaja dengan aksi melawannya, membuat remaja lainnya mengambil batu lalu melempari anggota dan kendaraasnya saat hendak kembali Mapolres. Bahkan hujatan pun terdengar dari tengah-tengah massa.
 
Pantauan Radar Sorong (JPNN Group) di TKP, sekitar pukul 03.00 WIT patroli Polres Sorkot yang berjalan ke arah kilo, melihat sekumpulan remaja sedang asyik goyang di TKP. Acara remaja tersebut bahkan menggunakan musik dan pengeras suara yang cukup besar, serta membuat tenda dan lampu disko.
 
Waktu yang telah mendekati pagi hari, membuat anggota menghampiri dan memberikan teguran, agar acara disudahi. Mendengar penjelasan dari anggota polisi, beberapa remaja yang diduga berperan dalam acara tersebut, mengiyakan dan akan segera membereskan peralatan yang berada di teras pertokoan depan MAN Model Sorong itu atau halaman Toko Emas Harapan.
 
Angota lalu meningalkan TKP dan melanjutkan patroli  ke arah KM 8, memutar arah kembali ke Mapolres di traffic  light. Bahkan toko minuman Pratiwi hingga pukul 03.15 WIT  malam itu masih melayani pembeli dan pintu masih terbuka lebar. Toko minuman tersebut baru beranjak menutup pintu saat anggota memintanya untuk tutup.
 
Setelah kembali melintas di depan TKP, ternyata acara goyang masih berlanjut dan musik masih terdengar dengan keras. Bahkan puluhan remaja masih terlibat dalam arena goyang tersebut. Anggota yang melaksanakan patrol dengan menggunakan dua kendaraan roda empat kemudian kembali mendatangi acara dan menegur massa. Sempat terlihat peralatan dilepas oleh massa dan bahkan tenda yang telah diturunkan atapnya.
 
Saat anggota hendak kembali ke Mapolres dan baru berjalan beberapa meter, tiba-tiba seorang remaja membuat keributan dengan menantang anggota. Hal itu diduga sebagai pemicu keonaran, hingga puluhan remaja lainnya juga bergabung dan melempari anggota dengan menggunakan batu.
 
Massa yang telah brutal tidak lagi menghiraukan saat teman-teman mereka yang meminta untuk menghentikan aksi tersebut. Hujan batu pun terajdi di jalan dua arah itu. Massa  berada di seputaran Halte depan MAN, sementara anggota berada dijalan sebrangnya.
 
Untuk menenangkan massa, anggota melepas tiga kali tembakan keudara. Setelah massa membubarkan diri, selanjutnya anggota kembali ke Mapolres. Sementara itu dari aksi keributan tersebut, warga dan pengendara yang melintas sempat ketakutan. Bahkan beberapa pengendara memutar arah dengan melintasi jalan pintas kearah Pasar Remu.

Aksi keributan berlangsung kurang dari 30 menit itu pun sempat menegangkan. Pasalnya beberapa anggota mengalami luka lemparan batu.  Sebelumnya, patroli yang melibatkan anggota dari masing-masing perwakilan Polsek tersebut, menjalankan patroli untuk memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota sorong.
 
Sekitar pukul 02.00 WIT , patrol melaksanakan pantauan ke arah Lapangan Hoky, suasana sepi di sepanjang Tembok saat itu. Setelah berputar ke arah kampung Baru, anggota sempat mendapati beberapa anak-anak dan dua orang wanita yang sedang bermain judi di teras pertokoan. Warga tersebut kabur ketakutan saat melihat mobil patrol mendekat, satu diantaranya mengaku mereka hanya bermain judi Rp 1000 saja untuk hiburan.
 
Saat di depan Lapangan Hoky, anggota menemukan beberapa pemuda yang sedang pesta miras Cap Tikus. Bahkan satu diantaranya wanita yang terlihat sedang hamil muda. Pesta miras CT di teras pertokoan tersebut lalu dibubarkan. Situasi hujan deras malam itu membuat jalanan tampak sepi dari keramaian kegiatan warga. Patrol kemudian dilanjutkan menuju arah kilo guna memastikan Kamtibmas di Kota Sorong. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Subsidi Mulai Langka di Mesuji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler