Patuhi Zona Waktu

Jumat, 16 Maret 2012 – 02:04 WIB

JAKARTA - Rencana integrasi zona waktu bakal berdampak luas. Tidak terkecuali aktivitas transaksi perdagangan di lantai bursa efek indonesia (BEI). Karena itu, sebelum penerapan itu aktif diterapkan dibutuhkan kajian dan tinjauan secara integral dan menyeluruh.

”Secara geografis Indonesia terlalu lebar, sehingga zona waktu tetap dibutuhkan. Jika penyatuan zona waktu diberlakukan, bukan tidak mungkin jam perdagangan bursa juga turut di majukan,” tukas Ito Warsito, Direktur Utama BEI, di Jakarta.

Penyatuan zona waktu perlu ditinjau dengan cermat dan saksama. Artinya, pemberlakukan itu tidak boleh dilakukan secara serampangan. Ini bukan berarti pihaknya anti dan tidak sejalan dengan gagasan penyatuan waktu tersebut. ”Justru menurut hemat kami zona waktu sangat dibutuhkan,” ulas Ito.

Kalau penyatuan zona diberlakukan secara otomatis jam perdagangan kemungkinan juga bakal berubah. Ada kemungkinan jam perdagangan bakal dimajukan menjadi 08:30 dari edisi sebelumnya 09.30 WIB. Nah, bila pemerintah memajukan waktu Indonesia bagian barat maju 1 jam maka perdagangan yang dimajukan perlu ditinjau. Kendati begitu, bukan menjadi masalah mengingat investor sudah terbiasa bangun pagi.

Tetapi hingga kini belum ada tindaklanjut rencana pemerintah memajukan zona waktu Indonesia bagian barat tersebut. Rencana wacana pemerintah akan menyatukan zona waktu Indonesia sendiri dilakukan agar lebih efektif dalam perekonomian. "Kalau dimajukan satu jam maka jam perdagangan akan sejajar dengan Malaysia dan Singapura," tandas Ito. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem Devisa Bebas Picu Krisis Ekonomi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler