jpnn.com - JAKARTA - Komandan pasukan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), Mayor Jenderal Paolo Serra mengaku takjub dengan Patung Garuda buatan personel Satgas Force Protection Company (FPC) dari Kontingen Garuda (Konga) XXVI-E2. Alasannya, patung itu seolah dibuat bukan oleh tentara, tetapi oleh pematung profesional.
Menurut Wakil Komandan Satgas FPC Konga XXVI-E2/UNIFIL, Mayor (Inf) Fardin Wardhana, rasa takjum Paolo Serra itu terungkap saat peresmian Patung Garuda di lapangan Soedirman Camp, markas Satgas Indo FPC Kontingen Garuda (Konga) XXVI-E2, Naqoura, Lebanon Selatan, Jumat (1/11) lalu. "Hampir tidak percaya kalau bangunan yang berdiri ini (Patung Garuda,red) merupakan sentuhan tangan prajurit TNI karena tampak seperti sentuhan tangan profesionalis," kata Fardin menirukan Serra, sebagaimana rilis Mabes TNI ke media, Senin (4/11).
BACA JUGA: Polisi Blokir Properti Pejabat Bea Cukai
Menurut Fardin, Komandan UNIFIL asal Italia itu menyebut Konga benar-benar tentara dengan kemampuan khusus. Pasalnya, Konga di Lebanon tidak sekadar memertontonkan kehandalan di bidang kemiliteran, tetapi juga di bidang seni.
Lebih lanjut Fardin menjelaskan, pembuatan Patung Garuda di Soedirman Camp ini menghabiskan waktu kurang lebih enam bulan. Ide pembuatannya berasal dari Dansatgas Indo FPC Konga XXVI-E2/Unifil Letkol Inf Yuri Elias Mamahi. Sedangkan dalam pengerjaannya, patung itu diarsiteki oleh Serma Muhidin, Sertu Gunawan, Sertu Ibnu, Kopda Nainggolan dan Kopda Simson di bawah pimpinan Letda Sus Bagus Kurniawan.
BACA JUGA: Istana Terus Pantau Isu Penyadapan
Sementara Yuri Elias mengucapkan apresiasinya atas kerja keras seluruh prajurit Konga yang sudah bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah dalam mendirikan Patung Garuda ini. Menurutnya, patung itu kini sudah menjadi ikon kebanggaan bagi seluruh Konga yang tergabung dalam misi perdamaian UNIFIL.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Majelis Tak Kompak soal Fathanah Cuci Uang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konfrontir Keterangan Kasus Video Mesum Pelajar
Redaktur : Tim Redaksi