jpnn.com, VATIKAN - Paus Fransiskus pada Minggu mengutuk dengan keras perang di Ukraina dengan mengatakan bahwa "agresi bersenjata" itu tak bisa diterima dan harus dihentikan.
Berbicara di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dalam pemberkatan mingguannya, dia juga mengatakan pengeboman rumah sakit dan target sipil lainnya adalah tindakan "barbar" dan tanpa "alasan strategis yang sah".
BACA JUGA: Undang Paus dan Grand Syeikh Al Azhar ke Indonesia, Menag Yakin Masyarakat Bahagia
"Atas nama Tuhan, saya minta kalian: hentikan pembantaian ini!" kata Fransiskus.
Dia mengatakan kota-kota di Ukraina berisiko hancur lebur. "Menjadi kuburan," ujar pemimpin Gereja Katolik Roma itu.
BACA JUGA: Menag Yaqut Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Begini Respons Sufmi Dasco DPR
Sepekan sebelumnya di tempat yang sama, Fransiskus menolak penggunaan istilah operasi militer khusus oleh Rusia untuk menyebut invasi di Ukraina.
"Di Ukraina, sungai darah dan air mata sedang mengalir. Ini bukan sekadar operasi militer tapi sebuah perang yang menebar kematian, kehancuran dan penderitaan," kata dia. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Paus Fransiskus Sebut Pencemar Lingkungan Kriminal Pembunuh Segalanya
Redaktur & Reporter : Adil