jpnn.com - JAKARTA - Pasca ditetapkan menjadi tersangka, anggota Komisi V DPR asal Fraksi PAN Andi Taufan Tiro sudah mengajukan surat pengunduran diri dari anggota DPR ke pimpinan partai. Partai berlambang matahari ini pun mengaku akan memproses pergantian antar waktu (PAW).
"Ya beberapa hari lalu sudah kami terima surat (pemunduran) nya. Dan tinggal kami proses pergantiannya," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Asman Abnur saat ditemui Indopos (Jawa Pos Group) di sela-sela Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, kemarin (17/5).
BACA JUGA: Ini Kata Anak Buah Megawati Soal Gelar Pahlawan untuk Pak Harto
Meski begitu, dirinya tidak mengetahui kapan dilakukannya PAW terhadap Taufan Tiro, untuk diganti dengan kader PAN di dapil yang sama.
"Saya tak tahu kapannya. Karena masalah PAW baru kali pertama dilakukan PAN. Yang pasti lebih cepat lebih baik," selorohnya.
BACA JUGA: Benarkah Kunjungan KPK di Korsel Tak Ada Kaitan dengan Presiden?
Lalu siapa yang akan mengantikannya? "Ya (suara) berikutnya dong," jelasnya.
Sementara itu, terkait kasus hukum yang dialami oleh Taufan Tiro, Asman menyatakan bahwa DPP PAN akan menghormati proses hukum yang ada. "Kami hormati semua proses hukum yang ada," tuturnya menambahkan.
BACA JUGA: Telepon Novanto, Yusril: Golkar Dukung Saya dong
Diketahui, Andi Taufan Tiro adalah anggota DPR dari dapil Sulawesi Selatan II yang meraih suara 54.585, dan suara terbesar berikutnya dari PAN adalah Andi Yuliani Paris dengan suara 25.027.
Keduanya dari Dapil yang meliputi Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, dan Bulukumba. Sehingga Yuliani berpeluang akan melangka ke Senayan menggantikan Taufan.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga mengaku sudah menerima surat pengunduran diri dari Taufan Tiro. Bahkan, dirinya menegaskan bahwa kader yang terlibat korupsi harus mundur.
"Kader yang korupsi harus berhenti, termasuk yang anggota DPR RI Andi Taufan Tiro sudah mundur, surat pengunduran diri sudah ada, semalam diantarkan ke saya, suratnya sedang diproses," kata Ketua MPR RI ini kepada wartawan saat berkunjung ke Kota Serang, Banten, Rabu (4/5).
Bahkan, untuk meyakinkan publik, dirinya akan memperlihatkan surat pengunduran diri ATT, dari kursi DPR RI. "Kalau mau liat nanti saya tunjukan suratnya, yang bersangkutan langsung mengundurkan diri," tegasnya.
Mengantisipasi kadernya tersangkut kasus korupsi, Zulkufly meminta kepada seluruh kader PAN jangan sekali-kali main proyek, sehingga merugikan rakyar banyak.
"Saya sudah katakan, jangan nyatut-nyatut lagi, apalagi dari uang rakyat, tidak jamannya lagi, tidak benar, tugasnya DPR itu kan malayani rakyat dan negara," ujarnya.
Sebelumnya dalam kasus ini, penyidik KPK telah menetapkan dua tersangka baru, yakni Andi Taufan Tiro (ATT) dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Amran HI Mustary. Keduanya diduga terbukti menerima suap dari pengusaha Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama (WTU) Abdul Khoir.
Atas perbuatannya Andi disangkakan Pasal 12 huruf a atau huruf b Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sedangkan Amran disangkakan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 Ayat 1 ke-1 KUHP. (dil/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman Penting Penerimaan CPNS 2016
Redaktur : Tim Redaksi