Pawang Ular Dipatuk King Kobra, ya Ampun!

Senin, 09 Juli 2018 – 00:20 WIB
Rizki Ahmat, pawang ular, saat bersama King Cobra di Taman Tugu Soekarno Palangka Raya, sebelum ia dipatuk ular piaraannya di Bundaran Besar, Minggu pagi (8/7). Foto: DOK/KALTENG POS

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Rizki Ahmad, dikenal sebagai seorang pawang ular yang kerap bermain-main dengan King Cobra piarannya.

Foto Rizki Ahmad bermain dengan ular kobra sempat viral. Pemuda yang mengaku sejak 6 tahun sudah suka dengan ular itu, kerap menunjukkan keberaniannya bermain ular di Bundaran Besar dan Taman Pasuk Kemloh, Palangka Raya, Kalteng. Tapi, Minggu (8/7) pagi, di Bundaran Besar, bencana baginya. Ia dipatuk ular king kobra.

BACA JUGA: Ada Suara Mendesis, Ternyata Ular Kobra di Gudang

Pemuda yang dianggap sebagai pawang ular itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Doris Silvanus untuk mendapatkan penanganan intensif. Rizki dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Meski pertolongan datang cepat, bisa (racun) ular king cobra yang cukup mematikan itu membuatnya harus dirawat intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU).

BACA JUGA: Ita Yuliana Akrab dengan Puluhan Ular, Ada Juga Kobra

“Awal datang, bisa (racun) king cobra sudah sampai ke lengan kanan bagian atas. Kami langsung tangani dan saat ini terus dimonitor perkembanganannya di ruang ICU,” kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dr Ricka Brillianty Zaluchu, Minggu (8/7).

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Kalteng Post (Jawa Pos Group) sempat berbincang-bincang dengan Rizki Ahmad.

BACA JUGA: Gara-gara Ular Kobra, Listrik Mati Total

Caranya menghibur orang tidak patut ditiru. Ulahnya saat bermain bersama bersama ular King Cobra sepanjang empat meter, membuat bulu kuduk berdiri dan kulit terasa kasar alias merinding.

Apalagi, atraksi mencium kepala ular tersebut sangat membahayakan jiwanya.

“Tak apa-apa, asal jangan gugup, tidak akan ganas ularnya, asal jangan buat dia terkejut atau bergerak spontan,” ucap Rizki, waktu itu.

Rizki sempat menawarkan untuk memegang King Cobra miliknya, yang terlihat sangar dan beberapa kali terdengar mendesis saat melihat sesuatu bergerak.

Kecintaan Rizki dengan berbagai macam jenis ular mulai dari usia 6 tahun. Ia mengaku suka bermain ular bahkan cobra. Tiga ular dimilikinya yang salah satunya dibawa ke taman, King Cobra, didapatkannya saat banjir beberapa waktu lalu.

“Ini ular waktu banjir di Jalan Danau Rangas, jadi saya pelihara karena warga juga takut dengan ular tersebut, daripada dibunuh,” ucap Rizki.

Namun, dia mengatakan apa yang dia lakukan dengan ular berbisa tersebut jangan sampai ditiru oleh masayarakat. Apalagi belum berpengalaman menangani dan mengerti tentang cobra.

“Intinya jangan sampa ditiru, walaupun tanpa kandang, saya jamin ular ini tidak akan membahayakan selama di tangan saya, andaikan saya digigit berarti itu akhir hidup saya,” canda Rizki sembari tertawa.

Dia berharap kepada warga yang menemukan ular berbisa seperti cobra jangan sampai hewan buas itu dibunuh. Warga bisa mengubungi dirinya dan dia siap menangkap ular tersebut dan mengembalikan ke habitatnya, jauh dari aktivitas warga.

“Kalau ada ya jangan dibunuh, kasihan andai ada yang butuh pertolongan, saya siap dengan ikhlas menangkap ular tersebut dan mengamankanya,” paparnya.

Aksi Rizki menjadi perhatian beberapa pengunjung taman. Aksinya memegang dan bermain dengan ular King Cobra, membuat Azka seorang pengunjung taman merasa penasaran. Ia harus memberanikan diri memegang ular tersebut hanya sekedar mengelus.

“Ngeri juga, sebenarnya takut sih apalagi itu ular ganas dan berbisa apalagi dalam beberapa menit bisa membunuh. Namun seru dan menegangkan juga, untung yang punya ular sudah berpengalaman, jadi ada hiburan sembari nunggu berbuka puasa,” ujarnya. (awa/ena/abe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pawang Ular Menyerah Hadapi Piton 2,5 Meter


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler