Paxel Optimistis Migrasi ke Motor Listrik akan Bawa Dampak Positif

Rabu, 16 Maret 2022 – 16:40 WIB
Paxel Electric. Foto: Paxel

jpnn.com, JAKARTA - Paxel meluncurkan Paxel Electric untuk antisipasi kenaikan BBM dan mendukung Indonesia untuk mencapai nol emisi karbon pada 2060.

Co-founder Paxel Zaldy mengaku optimistis dengan migrasi ke motor listrik ini akan membawa banyak dampak positif.

BACA JUGA: Paxel Hadirkan Program Membership Satu Tahun untuk Percepat Bisnis UMKM

“Selain baik untuk lingkungan, Paxel Electric otomatis akan meningkatkan performa dan pendapatan Hero (kurir Paxel)," kata Zaldy dalam siaran persnya, Rabu (16/3).

Dia menjelaskan kurir Paxel akan lebih leluasa dan cepat dalam melayani pelanggan karena battery canging center tersedia di banyak mini market.

BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan UMKM, Jembatan Emas Kerja Sama dengan Paxel

Bekerja sama dengan SWAP, migrasi ke Paxel Electric pada Maret ini mulai diterapkan di Jakarta dengan membuka program cicilan bersubsidi untuk kurir Paxel.

“Paxel Electric melengkapi implementasi #antarkankebaikan Paxel secara lebih luas. Bukan hanya kepada kurir, konsumen, dan lingkungan sekitar, tetapi juga Indonesia pada umumnya," tutur Zaldy.

BACA JUGA: Bamsoet Berharap Motor Listrik Bike Smart Bisa Lulus Uji Tipe Kemenhub

Dia menargetkan migrasi ke motor listrik akan segera diterapkan di kota-kota lain di Indonesia.

Founder dan CEO PT SWAP Energi Indonesia Irwan Tjahaja mengatakan pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan Paxel.

Dia berharap ekosistem SWAP bisa berkontribusi terhadap pengurangan polusi udara di Indonesia.

"Dengan beralih ke baterai dari SWAP Energi yang ramah lingkungan dan sudah terintegrasi dengan aplikasi pintar, Hero Paxel bisa mencari SWAP Station terdekat sehingga bisa melakukan pengiriman lebih jauh tanpa perlu khawatir kehabisan baterai," papar Irwan.

Dia juga mengungkapkan penukaran baterai kosong dengan  baru di SWAPPoin hanya membutuhkan waktu 9 detik. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Listrik Buatan Anak Bangsa, Namanya Nusa Khatulistiwa, Harganya?


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler