jpnn.com - JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi melayangkan surat kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (8/1). Dalam surat itu, KPK meminta PN Jaksel menunda pelaksanaan sidang praperadilan yang diajukan mantan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino, tersangka korupsi proyek quay container crane 2010.
"KPK hari ini mengirimkan surat kepada PN Jaksel untuk minta penundaan sidang praperadilan RJL," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andrianti, Jumat (8/1).
BACA JUGA: Terlalu Banyak Offside, Menteri Yuddy Layak Didepak
Dia menegaskan, lembaga antirasuah meminta agar sidang ditunda hingga dua pekan ke depan. Perempuan berkacamata itu menjelaskan, penundaan harus dilakukan karena KPK masih berkoordinasi menyiapkan dalil-dalil pembuktian terkait gugatan Lino yang sudah lengser dari kursi Dirut Pelindo II.
"Kami masih perlu waktu untuk konsolidasi dengan ahli," ujarnya.
BACA JUGA: Inikah Sinyal PDIP Tak Rela Ade Komarudin Pimpin DPR?
Seperti diberitakan, sidang perdana gugatan mantan anak buah Menteri BUMN Rini Soemarno, itu akan dimulai Senin 11 Januari 2016. Lino menggugat KPK karena menganggap penetapannya sebagai tersangka korupsi QCC 2010 tidak sah.
Lino sudah menyiapkan bukti-bukti untuk mematahkan tudingan komisi yang dipimpin Agus Rahardjo itu. "Nanti pembuktiannya di persidangan," kata Maqdir Ismail, pengacara Lino beberapa waktu lalu. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Soal Golkar, PKS Tidak Punya Kewenangan Cawe-cawe Mengurusnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Jokowi Sebut Kapan Reshuffle Kabinet
Redaktur : Tim Redaksi