PB HMI: Ferdinand Hutahaean Menyakiti Kebinekaan Kita

Kamis, 06 Januari 2022 – 01:18 WIB
Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama menyatakan twit Ferdinand Hutahaean tidak hanya membuat marah umat Islam, melainkan juga menyakiti kebinekaan Indonesia yang telah terajut dalam waktu yang sangat lama.

"Kita semua anak bangsa sibuk menjaga dan merawat bangunan kerukunan dalam kebinekaan yang diwariskan oleh para founding fathers kita. Orang ini malah merusaknya, memantik api perpecahan dengan nuansa SARA," kata Raihan, Rabu (5/11).

BACA JUGA: Keras Banget Nih Pernyataan Ketua KNPI Ditujukan ke Ferdinand Hutahaean

"Bukan hanya Umat Islam yang marah dan tersakiti dengan cuitan Ferdinand. Tetapi, semua lapisan masyarakat yang tanpa lelah merawat Pancasila dan NKRI juga merasakan hal yang sama," ucapnya.

Raihan menambahkan citra sebagai pegiat media sosial yang selama ini selalu didengungkan oleh Ferdinand Hutahaean tidak pantas dia sandang lagi.

BACA JUGA: Mohon Doanya, Korban Terseret Ombak Parangtritis Belum Ditemukan

"Pegiat media sosial itu meneduhkan, mewartakan kebaikan dan menginspirasi orang-orang untuk bijak menggunakan media sosial. Bukan malah menciptakan keonaran dan merusak tatanan masyarakat yang sangat plural ini," ungkap Raihan.

"Apa yang dilakukan Ferdinand melalui cuitannya itu telah menganggap rendah kebinekaan kita," tegas Raihan.

Lebih lanjut, Raihan mengajak kepada semua pihak untuk memanfatkan teknologi digital dalam hal-hal positif dan dengan cara-cara yang beradab.

"Jangan sampai teknikalisme teknologi digital mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Tujuan teknologi kan mempertinggi harkat dan martabat kemanusiaan kita. Untuk itu, transfer of knowledge dan transfer of values adalah satu kesatuan dalam menciptakan dan menggunakan teknologi digital saat ini," katanya. (dkk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler