jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Infokom Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Firman Kurniawan Said menilai bahwa tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan makin berat menjelang Pemilu 2024.
Namun, saat ini Kemenkominfo terganggung dengan proses hukum yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
BACA JUGA: Gelar SSI Batch 6, Kemenkominfo Pilih 17 Startup, Berikut Daftarnya
Sebab, tidak diketahui kapan akan selesai.
"Sangat menghambat kinerja Kemenkominfo di tengah banyak tugas yang belum diselesaikan. Terlebih, ini menjelang Pilpres. Tugas Kemenkominfo akan semakin banyak dan berat," ujar Firman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/3).
BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi di Kemenkominfo, KPK Kembali Periksa Anak Buah Sri Mulyani Ini
Firman pun menilai sebaiknya Johnny G. Plate mundur dari jabatan sebagai Menkominfo dan bersikap proaktif terhadap hukum.
Dengan begitu, Johnny bisa fokus untuk memperlancar proses hukum dan tidak mengganggu kinerjanya sebagai Menkominfo.
"Panggilan pertama Johnny mangkir hadir karena harus mendampingi presiden. Ini kan akan selalu menjadi alasan dalam setiap pemanggilan Johnny sebagai saksi. Makanya, solusinya harus mundur demi memperlancar proses hukum yang sedang berjalan," ujar Firman.
Lebih lanjut, Firman juga meminta Presiden Jokowi memberi atensi khusus terhadap partai-partai yang kini masih merupakan bagian dari koalisi pemerintahan, untuk tetap fokus pada program pemerintahan sampai dengan tuntas, bukan malah sibuk menenteng capres wara wiri.
HMI juga menilai para menteri dari partai koalisi berada di posisi yang dilematis. Pertama, sebagai pembantu Presiden Jokowi. Kedua, sebagai kader partai yang harus memenangkan capresnya di Pilpres 2024 mendatang.
"Fokus bekerja sebagai menteri, atau jika tetap ingin berkampanye, sebaiknya mundur" tegas Firman.
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul