Dalam even yang rencananya diselenggarakan di Jakarta tersebut, perjalanan pembinaan perbasketan tanah air sejak 2006 hingga tahun ini akan dievaluasi
BACA JUGA: Maresca Pilih ke Malaga
Hasil evaluasi itu kemudian dijadikan pijakan dalam menentukan program-program bagi kepengurusan periode berikutnya.Selain itu, agenda utama lain dalam munas nanti adalah pemilihan ketua umum
BACA JUGA: Tunggakan Gaji Persibo Baru Dibayar Separo
Sementara itu, Ketua Umum PB Perbasi periode 2006-2010 Noviantika Nasution menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi."Saya merasa kepemimpinan selama satu periode di PB Perbasi sudah cukup
Noviantika menyebut, selama kepemimpinannya, PB Perbasi kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah
BACA JUGA: Platini Kecam Sikap Pemain Timnas
Akibatnya, program-program yang direncanakan sebelumnya tidak bisa berjalan dengan maksimalBahkan, Kobanita sampai-sampai tidak diselenggarakan dalam beberapa tahun terakhir."Kami tidak menyelenggarakan Kobanita karena biaya untuk kompetisi itu kami konversi untuk melaksanakan kompetisi-kompetisi kelompok umur," terang Noviantika.
Ketua Umum Pengprov Jawa Barat Nandang Roekanda menyebut, masalah kompetisi di tanah air selama 2006?2010 harus menjadi perhatian utama munasArtinya, masalah itu mesti dicarikan solusi dalam munas nanti"Termasuk dalam pemilihan ketua umum, figur yang dipilih harus sosok yang mampu membuat sistem kompetisi yang inovatif," kata Nandang.
Menurut Nandang, saat ini setidaknya muncul dua figur calon Ketum PB PerbasiMereka adalah Anggito Abimanyu dan Azrul Ananda"Pak Anggito kita kenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam basket tanah airSebaliknya, Pak Azrul menunjukkan komitmen dan kemampuannya dalam membuat satu liga yang inovatif dan atraktif," ulas Nandang.
Anggito pada masa IBL memang pernah menjadi ketua dewan komisarisDia juga pernah menjabat sebagai ketua umum klub Indonesia Muda.
Sedangkan Azrul, adalah sosok yang mampu menggairahkan kompetisi profesional tanah airMelalui PT DBL Indonesia yang dia pimpin, National Basketball League (NBL) Indonesia yang dulu bernama IBL ditonton ribuan orang setiap hariPada seri kedua di Bandung bulan lalu, C-Tra Arena bahkan dipenuhi lebih dari 5.500 penonton saat Garuda Flexi Bandung berhadapan dengan Satria Muda Britama Jakarta.
Selain kompetisi profesional, Azrul menjadi commissioner liga basket pelajar terbesar di tanah air, Development Basketball League (DBL)Liga pelajar yang diselenggarakan dari Papua sampai Nanggroe Aceh Darussalam itu telah melahirkan banyak pemain muda potensialBahkan, beberapa di antaranya sudah dicomot tim-tim NBL.
"Sosok seperti Pak Azrul, yang mampu membuat sistem kompetisi inovatif, adalah yang kami butuhkanUntuk basket yang merupakan olahraga permainan, kompetisi yang bagus adalah syarat utama untuk membentuk timnas yang tangguh," tegas Nandang(vem/c6/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juve Tawarkan Sissoko ke Villa
Redaktur : Tim Redaksi