BACA JUGA: Juve Tawarkan Sissoko ke Villa
Sebagai mantan penggawa timnas dan legenda sepak bola asal negeri mode itu, Platini mengecam "tindakan bodoh" berupa pemboikotan yang sempat dilakukan para pemain Prancis.Kepada Associated Press (AP) kemarin (8/12), secara terang-terangan Platini melabeli para pemberontak tersebut sebagai pemain tak berguna dan idiot
"Mereka (para pemboikot, red.) tak bisa seenaknya sendiri merusak citra timnas Prancis
BACA JUGA: Rahmad Waswas soal Adaptasi Casmir
Kalau saya masih duduk di federasi, saya pastikan mereka akan dikenai hukuman untuk selamanya," kata PlatiniNah, para pemain pemberontak yang dimaksud adalah kapten Patrice Evra, Franck Ribery, dan Jeremy Toulalan
BACA JUGA: Ferdinand Terancam Absen Lawan Arsenal
Mereka bertiga adalah pemain yang menggembosi semangat tim dari dalamMereka jugalah yang memprovokasi tim untuk memboikot pelatih Raymond Domenech usai diusirnya penyerang Nicolas Anelka.Sejauh ini hukuman yang dijatuhkan federasi sepak bola Prancis (FFF) berupa larangan membela timnas dalam hitungan jari masih dianggap Platini terlalu ringanEvra dilarang bermain lima kali, Ribery tiga kali, dan Toulalan sekali"Seharusnya ada hukuman yang lebih berat untuk mereka," ucap pria yang juga presiden UEFA itu.
Di sisi lain, meski banyak pihak menyebut kegagalan Prancis disebabkan buruknya komunikasi Domenech kepada para pemain, Platini justru membelanya"(Jose) Mourinho sekalipun mungkin tak akan bisa berbuat lebih baik dari DomenechKomposisi tim memang buruk dan tim ini bukan generasi emas Prancis," ungkap pemain yang namanya besar bersama Juventus itu.
Sementara itu, seputar pernyataan Anelka yang tak akan menyanyikan lagi lagu kebangsaan Prancis pada minggu lalu ditanggapi dingin oleh Platini"Saat jadi pemain saya pun tak menyanyikan lagu ituMeski demikian saya tetap cinta PrancisLagu kebangsaan tak ada hubungannya dengan permainan kita di lapangan," beber Platini lagi(dra/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi KERS, Pembalap Kurangi Berat Badan
Redaktur : Tim Redaksi