PBB Dinilai Lamban Bersikap

Senin, 19 November 2012 – 10:44 WIB
PADANG--Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang mengutuk keras tindakan zionis Israel yang menyerang warga Palestina di jalur Gaza. Aksi itu, dinilai tindakan semena-mena dan biadab, karena tidak punya rasa kemanusiaan.

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dasril Ilyas memprotes Dewan Keamanan PBB yang dinilainya lamban mengambil tindakan, sehingga serangan terus dilakukan Israel ke wilayah umat muslim di Palestina. "Akibat lambannya PBB bersikap, serangan Israel itu menewaskan dan melukai warga Palestina, termasuk anak-anak," tukasnya, Minggu (18/11).

Untuk itu, dia meminta agar organisasi dan Negara-negara muslim di dunia bersatu, membantu warga Palestina lepas dari tekanan Israel. "Tindakan biadab Israel harus segera dihentikan. Putuskan juga hubungan diplomatik dengan Negara zionis itu dan adili ke pengadilan internasional," tegas Dasril Ilyas.

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang kemarin menyatakan dukungan terhadap Zionis Israel melakukan serangan ke Gaza dengan alasan membela diri dari serangan roket Hamas, juga disesalkan.

Ketua MUI Padang Duski Samad mengkritik sikap Amerika Serikat. Untuk itu, dia meminta Amerika Serikat segera mengambil sikap yang jelas, tetap bersekongkol dengan Israel, atau mau menunjukkan sikap politik anti-penjajahan Israel.

"Seharusnya Amerika Serikat tak hanya gagah terhadap rezim-rezim otoriter di jazirah Arab, tapi loyo di depan Israel. Amerika seharus lebih menunjukkan rasa kemanusiaannya terhadap warga Palestina yang pemukimannya terus dibombardir roket Israel," tegasnya.

Tindakan Israel dinilai Duski sebagai perampasan terhadap hak bangsa Palestina, hak yang sama dalam menikmati kehidupan yang aman di dunia ini. "Dunia internasional seperti PBB, seharusnya cepat mengambil sikap terhadap perampasan hak masyarakat Palestina, agar korban jiwa tidak berjatuhan," pintanya. (Mg20)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tholiban Mulai Razia Geng Motor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler