PBB Khawatir Jumlah Warga Sipil yang Dibunuh Rusia Melebihi Data Resmi

Selasa, 01 Maret 2022 – 23:37 WIB
Ruang bawah tanah salah satu rumah sakit di Kiev difungsikan jadi bangsal anak-anak di saat militer Rusia terus membombardir ibu kota Ukraina itu dari udara. Foto: ARIS MESSINIS / AFP

jpnn.com, BERLIN - Sedikitnya 136 warga sipil tewas, termasuk 13 anak, dan 400 orang lainnya terluka sejak Rusia menggempur Ukraina pekan lalu, menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa.

"Jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi," kata juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) Liz Throssell saat konferensi pers.

BACA JUGA: Ukraina Ungkap Data Kehancuran Pasukan Rusia: Jumlah Tentara Tewas hingga Ratusan Tank Hancur

Throssell juga mengatakan bahwa 253 korban berada di wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) meningkatkan aktivitasnya di Ukraina sehingga pihaknya dapat membantu hingga 3,1 juta orang, kata juru bicara WFP Tomson Phiri.

BACA JUGA: Rusia Dituding Sengaja Menciptakan Kepanikan Massal, Korbankan Warga Sipil

"Persediaan makanan kini menipis," katanya, menambahkan.

Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan bahwa lebih dari 660.000 orang, yang mayoritas anak-anak dan perempuan, telah meninggalkan Ukraina dan mengungsi ke negara-negara tetangga dalam enam terakhir sejak invasi dimulai.

BACA JUGA: Ekonomi Rusia Hancur, Menkeu Ukraina: Semua Warga Dapat Gaji dan Tunjangan

Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo saat konferensi pers di Jenewa mengatakan terdapat laporan bahwa orang-orang menunggu hingga 60 jam untuk bisa sampai di Polandia.

Sementara itu, antrean di perbatasan Romania mengular hingga 20 km. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler