PBFC Merasa Sudah Lampaui Target

Selasa, 07 Maret 2017 – 07:49 WIB
Suporter Pusamania Borneo FC. Foto: Arib Billah/Kaltim Post/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Manajemen Pusamania Borneo Football Club (PBFC) merasa raihan yang dicapai di turnamen pramusim Piala Presiden 2017 sudah melampaui target.

Memang, target awal mereka hanya sebagai partisipan serta memberikan jam terbang lebih kepada para pemain muda yang dikategorikan sebagai tim lapis kedua itu.

BACA JUGA: PBFC Andalkan Serangan Balik Lawan Persib

Tapi, di luar dugaan, di bawah sentuhan tangan dingin Ricky Nelson, tim asal Samarinda, Kalimantan Timur ini berhasil lolos ke babak final turnamen dengan hadiah utama sebesar Rp 3 Miliar itu.

"Misi untuk menambah jam terbang pemain muda sudah tercapai. Tugas berikutnya, sumbangkan trofi juara untuk rakyat Samarinda," kata asisten manajer PBFC Donny Fachrochi.

BACA JUGA: Persib tak Perlu Strategi Khusus, Cukup Kompak Saja

Menurutnya, keputusan untuk menurunkan pemain pemain muda yang diproyeksikan untuk berlaga di Liga -1 U-21 tersebut, lantaran manajemen punya agenda lain yang tidak kalah penting untuk tim utama.

Ya, tim utama yang dilatih oleh Dragan Djukanovic, memang rencana tampil di sebuah turnamen di Singapura. Belakangan, entah mengapa, turnamen itu batal

BACA JUGA: Van Dijk Absen, Kans Angga Terbuka Dimainkan

Manajemen, lanjut Donny, merasa beruntung. Karena, para pemain muda yang diberikan kepercayaan tersebut mampu menunjukkan kualitas mereka sejak dari babak penyisihan grup, meski hanya dibantu oleh tiga pemain asing, gelandang Yamashita Kunihiro, striker Reinaldo Da Costa serta bek Dirkir Glay.

"Tapi, untuk musim baru nanti, kami tidak mau berbesar kepala. Kami ingin tetap membumi, dan realistis. Apalagi, turnamen dan kompetisi tidak memiliki atmosfir yang sama," kata Donny.

"Yang jelas, kami sudah punya banyak pemain muda yang sudah mendapat jam terbang bagus dan siap tampil di liga U-21 nanti," tambahnya.

Keberhasilan Nelson yang sukses mengkombinasikan pemain pemain muda dengan para legiun asing tersebut, memunculkan wacana bila dia akan menggantikan posisi Dragan di pelatih kepala PBFC.

Donny tidak membantah isu tersebut. "Tapi, mungkin bukan dalam waktu dekat ini. Karena dia (Nelson Red) akan kami fokuskan untuk pembinaan usia dini," ujarnya.

Senada dengan Donny, Ricky Nelson juga memilih untuk merendah meski mereka sudah berhasil lolos ke babak final.

Bahkan, terkait masa depan pemain pemain muda besutannya itu, Nelson lebih menyerahkan semua kewenangan ke pelatih kepala, Dragan.

"Semua hal tentang tim sudah menjadi kewenangan pelatih kepala," ujarnya.

Dalam pertandingan final nanti, tim dengan julukan Pesut Mahakam itu akan berhadapan dengan Arema FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor pada 12 Maret nanti.

Nelson pun memutuskan untuk tidak kembali ke Samarinda setelah membekuk Persib Bandung dalam drama adu penalti.

Sebaliknya, dia bersama para pemain menjalani pemusatan latihan di Bogor. (ben)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok Persib-PBFC Jadi Ajang Reuni Skuat PON


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler