PBNU Desak SBY Bantu Muslim Rohingya

Minggu, 29 Juli 2012 – 14:25 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berinisiatif menyelamatkan etnis Rohingya dari upaya pembersihan etnis. Pembakaran perkampungan dan pengusiran mereka yang terjadi di Provinsi Rokhine, Burma, merupakan aksi yang tidak bisa dibiarkan oleh dunia internasional.

“Pembantaian terhadap etnik Rohingya harus dihentikan. Yang terjadi sekarang merupakan puncak perlakuan diskriminatif yang sudah lama berlangsung terhadap etnik Rohingya, yang beragama Islam,” kata Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf, pada wartawan di Jakarta, Ahad (29/7), merespon tragedi kemanusiaan etnis Rohingya.

Karena itu, sebagai negara yang dituakan di negara ASEAN, maupun negara muslim terbesar di dunia seharusnya Indonesia mengambil inisiatif menyelesaikan masalah ini.  "Sangat tidak elok jika pemerintah Indonesia hanya menjadi penonton tragedi kemanusiaan ini," harap Ketua MUI itu.

Slamet mengatakan sudah waktunya bagi SBY melakukan upaya diplomatik konkret, baik secara bilateral maupun multilateral. Bahwa praktek pelanggaran atas prinsip kemanusiaan seperti dialami oleh etnik Rohingya, harus segera diakhiri.

Selain itu dia berharap Organisasi Konferensi Islam (OKI) juga memerhatikan tragedi ini secara serius. “OKI harus melakukan langkah konkret melindungi etnis Rohingya dan mendesak PBB menjatuhkan sanksi bagi pemimpin Myanmar, misalnya mengajukan pengadilan ke dunia internasional atau Inter" Criminal Court (ICC) dengan tuduhan sebagai upaya pembersihan etnis atau genoside etnis Rohingya, secara sistemtis,” kata Slamet. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Truk Besar Stop Lima Hari

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler