PBNU Gandeng BUMN Peruri untuk Layanan Digital Security

Kamis, 23 Juni 2022 – 22:11 WIB
Peruri dipercaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Perusahaan Umum untuk menerapkan layanan digital security. Foto: Peruri

jpnn.com, JAKARTA - Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) dipercaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Perusahaan Umum untuk menerapkan layanan digital security di lingkungan Nahdhatul Ulama (NU).

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Peruri dan PBNU dilakukan oleh Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya di Hotel Sultan, Jakarta pada Selasa (21/6).

BACA JUGA: Persaingan Usaha Makin Kompetitif, Peruri Pastikan Bisnis Sesuai Aturan

Gus Yahya membeberkan saat ini NU sedang mempersiapkan transformasi digital.

NU membidik pengelolaan organisasi yang efektif, terpadu, dan berkesinambungan. 

BACA JUGA: Gandeng Peruri, Danareksa Finance Sediakan Fasilitas Digital Signature

"Sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, NU sadar bahwa untuk mewujudkan pengelolaan organisasi yang lebih efektif dan efisien harus disertai dengan inovasi teknologi digital," ungkapnya.

Menurutnya, PBNU menggandeng Peruri untuk mempercepat program transformasi digital.

BACA JUGA: Layanan Digital Peruri Tak Kenal Hari Libur

Gus Yahya menilai Peruri memiliki kemampuan untuk menerbitkan sertifikat elektronik yang dapat memberikan jaminan keamanan transaksi digital.

Beberapa fasilitas security digital itu di antaranya randa tangan digital Peruri Sign, stempel digital Peruri Tera, dan meterai elektronik yang dapat divalidasi keasliannya untuk menjaga kerahasiaan data serta menghindari penyalahgunaan wewenang. 

“Dalam satu tahun, kegiatan kami sangat banyak, misalnya untuk pelatihan kader saja, kami menyelenggarakan lebih dari 2.800 kegiatan dan semuanya menggunakan surat (fisik) dan harus ditandatangani secara manual (basah)," ujarnya.

Gus Yahya mengatakan proses administrasi harus dilakukan secara cepat dan efisien, yang tidak mungkin dilakukan secara manual.

Di sisi lain PBNU juga membutuhkan tanda tangan digital yang harus terjamin aman dan jelas legalitasnya.

"Kerja sama dengan Peruri menjadi sangat strategis dan fundamental dalam pengembangan pengelolaan organisasi kami,” ujar Gus Yahya.

Dirut Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan pihaknta kini telah me-leverage kemampuan.

Menurutnya, tidak hanya terdepan di bidang high security printing namun, juga menjadi perusahaan penjamin keaslian di bidang high security digital. 

Peruri juga menjadi satu-satunya BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang dapat menerbitkan identitas digital yang aman. 

“Melalui komitmen kerja sama ini, ke depannya Insyaallah Peruri dapat memberikan solusi digital terbaik bagi NU, sehingga NU dapat menjadi organisasi yang lincah, agile dan fleksibel di tengah perkembangan teknologi digital saat ini.” kata Dwina.

Dia menilai kerja sama itu sangat strategis karena menyangkut tata kelola organisasi NU yang kantor, pengurus dan anggotanya tersebar di seluruh penjuru nusantara bahkan dunia.

 "Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai tulang punggung operasional organisasi," pungkas Dwina.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Peruri   PBNU   NU   digital   BUMN  

Terpopuler