jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkomitmen untuk mencapai akselerasi transformasi teknologi digital pada 2024.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan NU harus bergerak cepat dalam menghadapi perubahan teknologi dan mengintegrasikan digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan organisasi.
BACA JUGA: Ketua PBNU Komentari Tayangan Azan Ganjar Pranowo, Singgung Pilgub DKI Jakarta 2017
Dia menyebutkan langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya PBNU untuk memodernisasi organisasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas.
Kiai yang kerap disapa Gus Yahya itu juga menyebutkan program transformasi digital sebagai ikon dari agenda 'Memenangi Masa Depan' yang menjadi tema dan bahasan utama dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2023.
BACA JUGA: Wasekjen PBNU Sebut Siapa pun Capresnya akan Kalah Jika Cak Imin Jadi Cawapres
"Kami jadikan ikon bagi agenda 'Memenangi Masa Depan' ini adalah pertama agenda transformasi digital dan teknologi bagi Nahdlatul Ulama," kata Gus Yahya dalam sambutannya pada pembukaan Munas dan Konbes NU di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/9).
Dia menyebutkan transformasi digital yang ditargetkan oleh PBNU akan mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan, administrasi, komunikasi, dan layanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: PBNU Pastikan Tetap Jaga Jarak dengan Parpol, Ungkap Hal Mengejutkan Soal Cak Imin
"Kami menargetkan di tahun 2024, semua urusan yang menyangkut Nahdlatul ulama mulai komunikasi, surat menyurat, informasi, sampai dengan transaksi dilakukan dengan melakukan teknologi digital," lanjutnya.
Kiai kelahiran Desember 1966 itu juga menyebutkan dengan transformasi digital, PBNU berharap dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam pengelolaan administrasi dan pelayanan.
"Mudah-mudahan, saya sampaikan kepada teman-teman, saya berharap tahun 2024 nanti saya tidak lagi melihat kertas karena semuanya dilakukan secara digital. Insyaallah," kata Gus Yahya.
Selain itu, Gus Yahya juga membeberkan ada agenda besar untuk memenangi masa depan, yakni pemberian beasiswa bagi Nahdiyin, sistem pengkaderan yang lebih terintegrasi, dan konsolidasi seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
"Untuk agenda memenangi masa depan kami berpikir perlunya mencegat masa depan itu tanpa menunggu-nunggu lagi. Maka banyak hal kami persiapkan dan sudah mulai kami laksanakan untuk keperluan itu," pungkas Gus Yahya.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra