PD Jadikan Pilgub Jabar Ajang Pemanasan Pemilu 2014

Rabu, 02 Mei 2012 – 19:20 WIB

GARUT - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) tahun 2013 merupakan ajang pemanasan untuk menghadapi Pemilu Legislatif 2014. Makanya, kader Demokrat diwajibkan untuk rajin menemui konstituen. Bagi mereka yang malas akan diberlakukan pergantian antarwaktu (PAW).

"Di Pilgub 2013, kami yakin menang. Kami akan mengusung pasangan calon terbaik untuk mendapatkan dukungan rakyat Jabar. 2013 ini sekaligus jadi pemanasan mesin politik untuk  2014," kata Anas di sela-sela kunjungan kerja (Kunker) bersama dengan anggota Fraksi Demokrat di DPR di Garut, Jabar, Rabu (2/5).

Selama di Jabar, Anas melakukan kunjungan kerja di tiga kabupaten selama 2 hari dari 1-2 Mei 2012. Yakni, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Garut. Ia didampingi oleh legislator dari daerah pemilihan Jabar. Masing-masing, Herman Khaeron, Roestanto Wahidi dan Yahya Sacawirya. Selain membagi-bagikan sumbangan kepada masyarakat, rombongan Anas juga melaksanakan program bedah rumah layak huni bagi warga yang tidak mampu.

Menurut Anas, Jabar merupakan salah satu basis Demokrat. Karena itu kata dia, para kader harus bekerja maksimal memenangkan calon yang akan diusung pada Pilgub Jabar untuk menyongsong Pemilu.

"Dukungannya besar sekali. Karena itu 2014 kami harus bekerja keras minimal mempertahankan atau meningkatkan perolehan dukungan di Jabar. Dari apa yang saya saksikan di Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Garut hari ini, saya yakin bahwa basis dukungan di Jabar kian kokoh," ucapnya.

Anas menilai jaringan parpol sampai tingkat bawah sudah tertata dengan baik. Para kader kata dia punya militansi dan semangat yang tinggi.  "Kekompakan ini harus terjaga di Pilgub hingga 2014," katanya.

Dijelaskan Anas, strategi yang dilakukan dengan mewajibkan semua kader Demokrat yang duduk di DPRD maupun yang di DPR RI rajin mengunjungi konstituennya. "Bukan hanya merawat, tapi merekrut konstituen baru. Karena banyak pemilih baru, terutama pemilih pemula yang butuh sentuhan komunikasi politik yang tepat," ujarnya.

Prinsipnya merawat konstituen 2009 dan menambah konstituen baru kata Anas wajib dilakukan. "Karena itu salah satu kunci partai yang sudah punya kursi menjadi kuat di darat. Kmi harus kuat di darat. Untuk kuat di darat bukan hanya struktur partai yang kuat, tapi anggota DPR dan DPRD harus bekerja membina dengan sungguh-sungguh," katanya.

Untuk angka elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Demokrat lumayan bagus. Meskipun bervariatif di masing-masing daerah kata dia,  angka elektabilitas menembus 23-24 persen.

Pada kesempatan yang sama, Yahya Sacawirya mengatakan untuk memenangkan Pilgub Jabar, sarana dan keharusan parpol untuk melakukan kosolidasi harus mendukung. Termasuk kata dia, struktur partai harus diinventarisasi dari DPC hingga ke Pimpinan Anak Cabang (PAC).

"Instruksinya dengan memperkuat struktur dan mengembangkan jaring. Orientasinya tentu pada Pilkada, Pemilu Legislatif dan Pilpres. Perlu juga memperkuat hubungan emosional antara tingkat bawah dan tingkat atas," katanya.

Di Jabar sendiri kata Yahya, ada beberapa sasaran utama yang harus dijadikan fokus target. Kata dia, dari karakteristik penduduk yang agamais dan rasa nasionalisme tinggi, Demokrat harus hadir memberikan warna sebagai partai nasionalis religius.

"Tentu tidak melupakan  perebutan massa di tingkat TPS. Program BLT, pendidikan, kesehatan harus dalam bentuk kegiatan nyata. Dan berlaku di semua wilayah Indonesia. Kader harus turun  ke kampung karena 80 persen penduduk indonesia ada di pedesaan," punkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Santuni Relawan yang Meninggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler