PD Lebay Sikapi PPI, SBY Dinilai Takut Anas

Kamis, 24 Oktober 2013 – 05:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, menilai sikap reaktif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat (PD) dalam menanggapi kegiatan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) didasari rasa takut kepada Anas Urbaningrum. Tjipta melihat SBY merasa terancam dengan keberadaan mantan Ketua Umum PD yang kini memimpin PPI itu.

Salah satu dugaan Tjipta didasarkan pada kemungkinan Anas memiliki informasi yang akan sangat merugikan SBY jika dibongkar ke publik. Ia pun berspekulasi informasi itu terkait pemilu 2004, mengingat posisi Anas kala itu sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).  

BACA JUGA: Pertanyakan Korelasi Penyelamatan MK dengan Syarat Calon Hakim Konstitusi

"Anas kan anggota KPU 2004, setelah itu baru diambil Partai Demokrat. Kemungkinan Anas memegang info yang sangat rahasia, bukan karena PPI-nya" kata Tjipta kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10).

Analisis Tjipta ini mencermati kabar soal SMS yang dikirimkan oleh SBY kepada para petinggi PD. Dalam pesan singkat tersebut, elite PD diminta bertindak untuk menghentikan aktivitas PPI yang dianggap berusaha mendeskreditkan SBY maupun partai binaannya.

BACA JUGA: Sibuk Respon Bunda Putri, Malas Berpikir dan Bekerja

Menurut Tjipta, rasa takut SBY itu berlebihan. Pasalnya, saat ini Anas dan PPI masih terlalu lemah untuk menjadi ancaman serius bagi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

"Kalau saya jadi SBY, saya nggak perlu takut. Anas memerlukan waktu lama untuk meningkatkan kekuatannya, mestinya SBY nggak perlu takut," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Partai Islam Jangan Hanya Incar Kursi Menteri

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Sita Ribuan Liter Air Zamzam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler