PD Parkir Makassar Raya Dianggap Terlalu Boros

Jumat, 16 November 2012 – 15:21 WIB
MAKASSAR -- Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dinilai terlalu boros dalam mengelola keuangan. Buktinya, hampir 98 persen uang yang dipungut dari jasa parkir hanya dihabiskan untuk belanja operasional perusahaan.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2011 lalu, PD Parkir Makassar Raya merealisasikan pendapatan sebesar Rp 6.6 miliar, namun dividen yang disetorkan ke kas daerah hanya Rp 169 juta.   

"Ini membuktikan bahwa PD Parkir sangat boros. PD Parkir belum bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar," ujar Anggota Komisi B DPRD Makassar, Wahab Tahir seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Jumat (16/11).

Kondisi ini kata Wahab, mengundang keprihatinan dari DPRD, khususnya Komisi B yang membidangi perusahaan daerah ini. Idelanya kata dia, dividen yang disetorkan PD Parkir ke kas daerah, minimal 10 persen dari pendapatan. Artinya sebut Wahab, jika pendapatan 2011 Rp6.6 miliar, maka defiden yang disetorkan minimal Rp660 juta.

"Wali kota (Ilham Arief Sirajuddin, red) harus segera mengambil sikap dengan mengevaluasi manajemen PD Parkir. Karena selaku perusahaan daerah yang berorientasi profit, harusnya PD Parkir bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan kota ini," tandasnya.

Komisi B kata Wahab, akan segera menggelar rapat interen untuk menjadwlakan pemanggilan pengelola PD Parkir.

Anggota Komisi B DPRD Makassar lainnya, Lukman Basrah mempertanyakan pendapatan PD Parkir selama ini yang dinilai tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan.

"Saya melihat sistem pengumpulan retribusi yang dilakukan oleh PD Parkir tidak epektif dan hanya menguntungkan orang-orang tertentu saja. Kita akan panggil PD parkir untuk melakukan rapat evaluasi dan mendorong agar dilakukan pendataan ulang terkait potensi retribusi parkir yang ada," tandas Lukman.

Dirut PD Parkir Makassar, Aryanto Dammar yang dikonfirmasi terkait hal ini, mengaku sedang berada di daerah dan belum bisa memberikan jawaban secara detail. "Nanti hari senin saya kasi data lengkap supaya jelas, karena saya masih berada di daerah," kata Aryanto Dammar melalui telefon genggamnya. (kas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Mencurigakan Ditangkap di Perkebunan Gereja

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler