jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan terus berupaya menjaga semangat pemuda Indonesia pada momentum Sumpah Pemuda 90 tahun.
Partai Banteng moncong putih ini terus membangkitkan kesadaran generasi milenial untuk menyampingkan perbedaan suku, keyakinan dan bahasa demi memperjuangkan kemajuan Indonesia.
BACA JUGA: Hasto Minta Caleg PDIP Pakai The Power of Salaman ala Jokowi
Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga PDIP Sukur Nababan menuturkan saat ini hampir 35 persen anak muda Indonesia agak apatis. Tidak peduli dengan kegiatan berbau politik.
Padahal, menurut Sukur, 10 sampai 25 tahun ke depan pemuda punya peranan penting menjadi penerus kepemimpinan.
BACA JUGA: Kada Kader PDIP Terjaring OTT, Masinton: Perbuatan Individu
“Momentum sumpah pemuda kami jadikan sebagai upaya untuk menimbulkan kesadaran anak muda untuk jangan apatis terhadap politik,” ujarnya dalam diskusi Forum Pemuda 2018 bertema 'berekspresi, berkarya, berkolaborasi' di Graha Niaga, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.
Menurut Sukur, partainya ingin menyadarkan pola pikir anak muda agar lebih kritis dan mempedulikan nasib bangsa ke depan. Sebab, saat ini Indonesia sedang digoyang oleh bermacam isu yang dikhawatirkan bisa mengancam persatuan dan kesatuan masyarakat. Sebagai generasi penerus, anak muda harus bisa mengatasi beragam persoalan bangsa.
BACA JUGA: Hasto Pastikan PDIP Langsung Pecat Kader Terjaring OTT
Melalui forum pemuda ini Sukur berharap bisa menyadarkan para anak muda yang salah jalan. Pemuda pemudi diarahkan untuk lebih kreatif dalam berbagai bidang apapun. Membuat komunitas atau bidang usaha yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Minimal dilingkup tempat tinggalnya.
"Forum ini tidak hanya bicara. Kami undang anak muda yang menjadi perhatian dunia. Saatnya henti bicara, saatnya anak muda bertindak bangun bangsa," tegasnya.
Menurutnya, kehadiran anak-anak muda yang berprestasi dalam forum tersebut diharapkan bisa memberi semangat kepada generasi muda untuk terus mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan komitmen.
Ia mengingatkan jika tidak bisa memberikan sumbangsih bagi negara. Maka jangan menambah beban negara.
"Atas nama ketua umum ibu megawati Soekarnoputri dan atas nama DPP PDI perjuangan. Terima kasih telah hadir di forum diskusi ini," ujarnya.
Di tempat sama, Ketua Pelaksana Forum Pemuda Politikus Nico Siahaan menuturkan pemaparan para narasumber yang hadir bisa menjadi inspirasi bagi ratusan peserta yang hadir.
Pembicara merupakan anak muda yang sukses mengharumkan bangsa Indonesia.
“Mereka ceritakan semua prosesnya dari awal. Tidak ada proses yang instant dalam mencapai kesuksesan. Tapi harus melalui proses panjang. Korbankan keringat dan air mata," ucap
Hadir sebagai narasumber dalam forum tersebut antara lain, Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, Bupati Trenggalek yang juga kader PDIP, Nur Arifin. Pendiri Qlapa.com, Benby Fajarai. Atlet renang nasional, Garin Nathaniel Yus. Pendiri Ruangguru, Belva Devara dan moderator Putra Nababan.
Sementara Ketua Inapgoc Radja Sapta Oktohari berharap forum ini bisa menghasilkan lebih banyak lagi pemuda yang jauh lebih fokus dan konsisten meraih cita-citanya. Karena yang sering terjadi banyak anak muda yang tidak konsisten mewujudkan mimpi-mimpinya. Salah satunya dalam bidang olahraga. Banyak yang berhenti di tengah jalan.
"Anak muda sekarang jangan terlalu sibuk dengan gosip-gosip, hoaks dan lainnya. Supa tujuan kita bisa tercapai agar Indonesia bisa lebih maju lagi," tuturnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Ingin Jadi Rumah Besar Bagi Kaum Muda Milenial
Redaktur & Reporter : Friederich