JAKARTA - Anggota Fraksi Partai PDI-P, Aria Bimo, menyatakan bahwa penolakan fraksinya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM bukan untuk mencari sensasi. Bahkan menurutnya, penolakan itu bukan asal tolak dan mengejar citra, tapi juga dengan alasan-alasan kuat.
"Sikap penolakkan ini sama halnya dengan tahun 2011 lalu dan pemerintah mendengarkannya sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Aria Bimo, dalam Rapat Paripurna pengambilan keputusan RUU tentang perubahan atas UU Nomor 19 tahun 2012 tentang APBN Tahun Anggara 2013.
Dijelaskannya, konstruksi berpikir menaikkan harga BBM tahun 2013 ini sarat dengan pemikiran liberalisasi. "Persis sama dengan tahun 2011 lalu, ada satu konstruksi yang salah. Penyesuaian harga BBM tidak dapat dilepaskan dari pikiran liberalisasi. Ini yang kita tolak," ungkapnya.
Dituturkannya, subsidi BBM itu adalah hak rakyat. "Pemerintah mestinya jangan merasa ada beban dengan amanat konstitusi dasar itu dengan cara mengutak-ngatik APBN," pintanya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbeda Dengan Fraksi, Ahmad Yani Siap Abstein
Redaktur : Tim Redaksi