jpnn.com, PALANGKA RAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus memperkuat diri melalui infrastruktur kepartaian. Dalam rangka itu pula keberadaan kantor partai menjadi urgen untuk menggelar berbagai kegiatan kepartaian.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, keberadaan kantor partai sangat penting untuk pergerakan parpol pemenang Pemilu 2014 dan 2019 tersebut. Berbicara pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor DPD PDIP Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Sabtu (26/10), Hasto mengatakan bahwa berpartai bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga berkebudayaan.
BACA JUGA: Hasto PDIP Bicara Kemampuan dan Silsilah Keluarga Mendikbud Nadiem Makarim
“Oleh karena itu, PDI Perjuangan harus menata diri. Proses kelembagaan melalui kaderisasi sehingga kantor partai menjadi sangat vital bagi pergerakan kita,” ujar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu lantas mengutip pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto menuturkan, kantor partai merupakan aset. “Maka Ibu (Megawati, red) berpesan jangan lupa kantor partai dicatat sebagai aset,” tegasnya.
BACA JUGA: Said Politikus PDIP Beri Catatan Khusus Kepada Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju
Lebih lanjut, Hasto mengatakan PDIP dalam Kongres V di Bali beberapa bulan lalu menegaskan diri sebagai partai pelopor. Menurutnya, partai pelopor memiliki dua ciri.
Yang pertama adalah keberadaan kantor partai sebagai pusat pendidikan politik kader partai. Berdasar survei, katanya, sebagian besar kepala daerah yang berkomitmen terhadap Pancasila, NKRI dan menjalankan konstitusi merupakan kader PDIP.
“Kepala daerah terbaik sebagian besar dari PDI Perjuangan. Kenapa, karena bagi kita proses penyiapan kaderisasi politik dilakukan dengan benar,” tuturnya.
Adapun ciri kedua partai pelopor adalah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang andal. “Maka dengan kantor baru, rekrutmen, kaderisasi dan advokasi rakyat bisa dilakukan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Pada kesempatan sama, Ketua DPD PDIP Kalteng Arton S Dohong mengharapkan pembangunan kantor baru itu bisa tuntas pada Maret 2020. Menurutnya, akan ada dua bangunan utama untuk kantor DPD PDIP Kalteng di atas lahan seluas 4.500 meter persegi itu.
Menurut Arton, total biaya pembangunan kantor baru DPD PDIP Kalteng mencapai Rp 8 miliar. “Pembiayaannya dari pengurus DPD dan bantuan masyarakat yang tidak mengikat,” ujarnya.
Arton menjelaskan, salah satu bangunan di kompleks kantor DPD PDIP Kalteng adalah rumah betang khas Dayak. Rencananya, rumah betang dari kayu itu berukuran 17 x 28 meter yang mampu menampung 200 hingga 300 orang.
“Sehingga bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan besar. Mohon doanya sehingga penyelesaiannya sesuai dengan rencana kita semua,” ucapnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni