jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. PDIP menilai Nadiem adalah sosok dengan nasionalisme yang tinggi dan berkualitas.
"Nadiem Makarim tidak diragukan lagi kemampuan profesionalnya. Dalam dirinya terjadi perpaduan antara profesionalitas, inovasi, komitmen, dan direction yang kuat terhadap kemajuan. Dari rekam jejak nasionalisme terekam dari silsilah keluarganya di mana Nadiem merupakan keturunan dari Hamid Algadri, salah satu perintis kemerdekaan Indonesia," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
BACA JUGA: Nadiem Jadi Mendikbud, Ernest Prakasa: Dia Enggak Butuh Keribetan Posisi Menteri
Hasto menekankan bahwa pendidikan dan kebudayaan itu begitu penting bagi masa depan bangsa dan negara. Menurut dia, penting pemahaman terhadap politik pendidikan.
“Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan ruh dari politik pendidikan. Politik pendidikan itu mengabdi pada cita-cita kemanusiaan," jelas Hasto.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Harus Perbaiki Nasib Guru Honorer, juga Sertifikasi
Lebih lanjut Hasto meyakini, Nadiem akan memberikan politik pendidikan yang bersifat membebaskan manusia Indonesia dari berbagai belenggu penjajahan. Menurut Hasto, kebodohan itu bagian dari hasil penjajahan dan ketidakadilan. Maka pendidikan bersifat untuk semua.
Pendidikan harus masif dan difasilitasi dengan teknologi informasi modern sehingga terjangkau bagi siapa pun. Demikian halnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didesain sebagai bagian politik pembebasan agar semakin tinggi derajat kemanusiaaan.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Ambil Buku Favoritnya, Bicara Pendidikan Karakter, Wouw!
"Di sini kebudayaan menjadi karakter dan penuh dengan warna Indonesia. Dengan jati diri kebudayaan Indonesia tersebut maka sistem pendidikan nasional harus mampu membuat manusia Indonesia melesat cepat sebagai manusia cerdas, mumpuni, berdisiplin, berkemajuan, dan berbudi pekerti," jelas dia. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga