JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung mengatakan, masih ada keluhan dari masyarakat terkait pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Keluhan itu karena masyarakat kategori miskin ternyata tidak menerima BLSM.
"Ya kemarin kan banyak yang akhirnya masyarakat mengeluh, yang masuk dalam masyarakat miskin ternyata mereka tidak menerima BLSM dan itu banyak sekali," kata Pramono di DPR, Jakarta, Senin (24/6).
Menurutnya, beban masyarakat berat sekali dalam kondisi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah, kata dia, belum bisa mengontrol kenaikan harga kebutuhan pokok menyusul kenaikan harga BBM.
"Kita melihat pemerintah sampai hari ini belum bisa mengontrol dengan baik kenaikan kebutuhan pokok masyarakat," ujar wakil ketua DPR itu.
Pramono menyatakan, saat ini tidak perlu memperdebatkan soal subsidi BBM apakah tepat sasaran atau tidak. Sebab harganya sudah naik. "Yang paling penting sekarang ini bagaimana mengatasi dampak kenaikan BBM," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. Untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM bagi penduduk miskin, pemerintah memberikan kompensasi berupa BLSM sebesar Rp150 ribu per bulan. (gil/jpnn)
"Ya kemarin kan banyak yang akhirnya masyarakat mengeluh, yang masuk dalam masyarakat miskin ternyata mereka tidak menerima BLSM dan itu banyak sekali," kata Pramono di DPR, Jakarta, Senin (24/6).
Menurutnya, beban masyarakat berat sekali dalam kondisi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah, kata dia, belum bisa mengontrol kenaikan harga kebutuhan pokok menyusul kenaikan harga BBM.
"Kita melihat pemerintah sampai hari ini belum bisa mengontrol dengan baik kenaikan kebutuhan pokok masyarakat," ujar wakil ketua DPR itu.
Pramono menyatakan, saat ini tidak perlu memperdebatkan soal subsidi BBM apakah tepat sasaran atau tidak. Sebab harganya sudah naik. "Yang paling penting sekarang ini bagaimana mengatasi dampak kenaikan BBM," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. Untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM bagi penduduk miskin, pemerintah memberikan kompensasi berupa BLSM sebesar Rp150 ribu per bulan. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD: Tidak Tepat Kepolisian Gunakan Preman
Redaktur : Tim Redaksi