PDIP Belum Umumkan Jagoannya untuk Pilkada Jakarta & Jateng, Deddy Sitorus: Ada yang Mau Cawe-Cawe

Rabu, 31 Juli 2024 – 20:36 WIB
Deddy Sitorus. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengakui ada hambatan di tingkat partai hendak menentukan pasangan kandidat untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng) pada 2024.

Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media setelah menghadiri diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (31/7).

BACA JUGA: Kang Emil Sebut Peluang Jusuf Hamka Maju Pilkada DKI Sangat Terbuka

"Khusus DKI (Jakarta, red), misalnya DKI dan Jateng, ini, kan, daerah-daerah di mana ada komplikasi," kata Deddy menjawab media, Rabu.

Dia mengatakan hambatan itu berupa kemungkinan pihak tertentu cawe-cawe dalam Pilkada Jakarta dan Jateng 2024 sehingga penentuan kandidat jadi lama.

BACA JUGA: Bursa Pilkada DKI Jakarta: Anies Vs Ahok Vs Sandiaga Uno

"Komplikasi karena ada yang mau cawe-cawe. Jadi, konfigurasinya agak sulit. Pilihan-pilihannya terbatas," kata Deddy.

Legislator DPR RI itu mengatakan PDI Perjuangan masih melihat kondisi politik terkini sebelum menentukan kandidat pada Pilkada Jakarta 2024.

BACA JUGA: Soal Pilkada Jateng, PKB Usung Kader Internal, Gerindra Dukung Mantan Kapolda

Toh, kata Deddy, PDI Perjuangan belum secara resmi membahas dalam forum internal partai soal kontestasi di provinsi berikon Monas.

"Kami masih menunggu situasi dahulu, melihat situasi. Jadi, kalau soal DKI, kami belum pernah bicarakan secara resmi dalam forum rapat," lanjutnya.

Namun, Deddy enggan memerinci sosok yang mau cawe-cawe pada pilkada di Jakarta atau Jateng ketika ditanya awak media.

"Ya, cawe-cawe itu, kan, campur tangan di luar kontestan pemilu. Soal itu siapa, ya, cari sendiri, lah," kata pria berkacamata itu.

Deddy kemudian menerima pertanyaan awakedia soal cawe-cawe pihak tertentu membuat PDI Perjuangan gembos pada pilkada serentak 2024.

"Bisa jadi begitu, tetapi itu, kan, pendapat anda. Saya tidak mengiyakan, tetapi enggak mengatakan tidak juga," kata dia. (ast/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler