PDIP Bentuk Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Jumat, 25 September 2020 – 18:31 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membuka acara rapat koordinasi khusus bidang kehormatan partai yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (25/9). Foto: sreenshot zoom.

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan membentuk Tim Penegak Disiplin Partai untuk Protokol Kesehatan Covid-19.

Tim ini bersifat ad hoc, untuk memastikan seluruh kader PDI Perjuangan dan calon kepala daerahnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama proses Pilkada 2020.

BACA JUGA: PDIP Dukung KPK Tertibkan TMII, GBK Dan Kompleks Kemayoran

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, tim ini terdiri dari bagian sosialisasi, pencegahan, hingga penindakan.

Hasto menjelaskan, tim tersebut akan dibentuk di setiap struktur kepengurusan tingkat provinsi (DPD) maupun kabupaten atau kota (DPC).

BACA JUGA: Masinton PDIP Sebut Gatot Nurmantyo Mewakili Generasi Kolot dan Miskin Ide

Seluruh wakil ketua di setiap tingkatan kepengurusan yang akan menjadi ketua tim.

Selain ketua, akan ada sejumlah deputi yang diisi oleh pengurus partai di tiap tingkatan.

BACA JUGA: Ada 2 Perintah Bu Mega untuk Para Calon Kada dari PDIP dalam Berkampanye

Mencakup deputi bidang sosialisasi dan komunikasi, deputi bidang logistik dan kesehatan yang tugasnya menyediakan alat pelindung diri, deputi bidang pelaporan dan deputi bidang pencegahan dan penindakan.

Secara khusus, Hasto menjelaskan soal deputi bidang pencegahan yang bersama dengan bidang sosialisasi, harus aktif bekerja, termasuk sosialisasi peningkatan imunitas tubuh.

Selain itu 15 hingga 30 menit sebelum acara dimulai, mereka memeriksa lapangan sehingga sejak awal ketahuan apakah masker sudah disiapkan, jarak antarpeserta sudah minimal 2 meter, banyak mencuci tangan atau tidak.

Tim pecegahan akan mengingatkan.

Sementara tim penindak adalah yang bergerak jika kader partai yang sudah diingatkan, tetapi tak mengindahkan.

"Langsung ditegur kasih sanksi. Kami melakukan penindakan terhadap mereka-mereka yang tidak menggunakan masker. Sanksi hanya bisa diberikan bagi anggota dan kader PDI Perjuangan. Karena ini instruksinya internal partai untuk menegakkan bahwa kader dan anggota partai itu wajib hukumnya untuk memenuhi protokol kesehatan," kata Hasto saat membuka acara rapat koordinasi khusus bidang kehormatan partai yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (25/9).

Dalam acara ini, hadir juga menyaksikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Termasuk Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun, Eriko Sotarduga dan Tri Rismaharini.

Hasto juga mengatakan tim itu juga bisa menegur calon kepala daerah maupun calon wakil kepala daerah yang tak mematuhi aturan.

“Bisa ditegur karena mereka adalah pemimpin yang seharusnya memberikan teladan kepada rakyatnya," imbuh Hasto.

Dia menyampaikan, Tim Penegak Disiplin ini fokusnya memastikan seluruh anggota dan kader partai melaksanakan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan pilkada serentak.

Yakni soal jaga jarak minimal 2 meter, pertemuan terbuka maksimal 50 orang, serta wajib menggunakan masker.

"Kalau tidak pakai masker, nah, itu deputi penindakan langsung bertindak, difoto lalu keluarkan surat peringatan tiga tahapan. Jadi langsung sanksi itu di lapangan dan kemudian didukung oleh dokumen administrasi," ulas Hasto.

Tim juga memastikan ketersediaan masker untuk anggota dan kader partai yang diproduksi secara gotong royong.

Dengan begitu, kantor-kantor partai di daerah sebagai pusat gotong royong untuk memproduksi masker.

Kantor PDIP harus dijadikan sebagai posko pencegahan dan penanggulangan penularan Covid-19.

Untuk sanksi bagi kader yang melanggar,  yang mendapat sanksi berat adalah jika sudah membahayakan masyarakat secara langsung.

Kedua, jika setelah mendapat tiga kali peringatan tertulis masih saja lalai.

Jika telah diberikan teguran keras tertulis, masih terjadi pengulangan, maka DPP PDIP memberikan izin untuk membebaskan dari tugas di tim kampanye bahkan penugasan di partai.

"Karena kader partai atas perintah ibu ketua umum Ibu Megawati Soekarnoputri harus memberikan contoh dan konstitusi mengatur seperti itu. Ibu Ketua Umum juga terus mengingatkan komitmen gotong royong nasional: tanggap darurat, gerak cepat, tepat sasaran," ucap Hasto.

Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun mengatakan, rapat koordinasi hari ini sebagai konsolidasi dalam rangka memperkuat disiplin organisasi.

Sebab kedisiplinan adalah hal yang mutlak untuk dilakukan, khususnya lagi di masa pandemi covid-19.

Komaruddin menjelaskan, DPP PDIP memandang bahwa disiplin manusia itu atas dua hal.

Pertama disiplin karena lingkungan dan kelahirannya, dan disiplin karena diatur dalam organisasi.

"Nah, kami mau mengatur dalam organisasi supaya hidup berdisiplin. Hidup tanpa disiplin itu tidak lebih dari segerombolan manusia yang hidup tanpa aturan," tegas Komaruddin.

Di acara itu, hadir 102 pengurus partai bidang kehormatan yang akan bertanggung jawab membentuk Tim Penegak Disiplin dari 34 provinsi, dan 1542 orang dari pengurus tingkat kabupaten atau kota. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PDIP   Covid-19   Pilkada 2020  

Terpopuler