TANGERANG -DPC PDIP Kabupaten Tangerang secara mengejutkan menarik dukungan terhadap Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang dipimpin Bupati Ismet Iskandar. Langkah ini dinilai manuver partai moncong putih itu menuju persiapan Pemilukada Kabupaten Tangerang pada akan digelar awal 2013 mendatang.
Isu pencabutan dukungan kepada pemerintahan Ismet Iskandar sudah muncul sejak PDIP berencana mengusung Calon Bupati (Cabup) dari kader internal beberapa bulan lalu. Konsekuensinya, partai besutan Megawati Soekarno Putri ini akan berbeda haluan politik dengan Partai Golkar yang merupakan partai pengusung utama Bupati Ismet Iskandar.
Padahal kedua partai ini sejak sepuluh tahun silam, sudah memupuk koalisi permanen di Kabupaten Tangerang dengan penempatan bupati dari Partai Golkar dan wakilnya dari PDIP. Dugaan manuver politik menguat karena rekomendasi pencabutan dukungan berbarengan pengusungan calon tunggal Cabup Tangerang yakni Barhum yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Tangerang Muhlis mengatakan penarikan dukungan dan pencalonan tunggal Barhum sebagai Cabup Tangerang merupakan amanat Musyawarah Rencana Kerja Cabang (Musrenjacab) PDIP yang digelar di GSG Tigaraksa. ”Musrenjacab suara tertinggi kedua setelah rakercab. Jadi keputusan ini bukan mengada-ngada. Tapi suara tingkat kader, ranting, hingga DPC. Tidak ada kaitannya dengan pemilukada,” ujarnya.
Dia menjelaskan, salah satu alasan menarik dukungan terkait kinerja pemerintahan yang tidak lagi pro rakyat. Selain itu, komunikasi juga sudah tidak terjalin dengan baik. ”Kami seolah dibuat hanya sebagai boneka. Ditambah lagi pasca Rano Karno, Wakil Bupati asal PDIP hengkang menjadi wakil gubernur kami sudah tidak lagi diajak berkoordinasi dengan pimpinan daerah setempat yang dulu kami dukung,” cetusnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD PDIP Provinsi Banten Ribka Tjiptaning menerangkan pencabutan dukungan lebih kepada ketidaksamaan visi dan misi dengan pemda setempat. Salah satu alasan, terang Ribka juga, kebijakan Pemkab Tangerang tidak pro rakyat. Seperti dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan yang buruk.
”Lebih baik dukungan dicabut karena memang pemerintahan yang ada saat ini tidak pro rakyat. PDIP akan menjadi oposisi murni di DPRD terhadap Pemkab Tangerang,” terang juga anggota DPR RI tersebut.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tangerang Akmaludin Nugraha mengaku siap merealisasikan dan menyerahkan rekomendasi penarikan caburan dukungan itu ke Pemkab Tangerang. ”Dua tiga hari ke depan kami akan serahkan surat resmi pencabutan dukungan ke Bupati Tangerang,” terangnya.
Terkait pencalonannya, Ketua DPC PDIP Barhum mengaku dengan memiliki 6 kursi di DPRD Kabupaten Tangerang pihaknya masih membutuhkan koalisi dengan beberapa partai untuk bisa mengusungnya. Karena itu pihaknya saat ini juga fokus untuk menggandeng beberapa partai agar dirinya bisa tampil di Pilbup Tangerang. (kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader PAN Deklarasikan LAM
Redaktur : Tim Redaksi