PDIP Dapat Penghargaan dari Basarnas, Hasto Sampaikan Pesan Bu Mega

Rabu, 23 Februari 2022 – 14:09 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mewakili PDIP menerima penghargaan dari Basarnas. Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat penghargaan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dalam rangka HUT Ke-50 Basarnas atau Basarnas Emas. 

Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dianggap telah berdedikasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan. 

BACA JUGA: Kartu BPJS Jadi Syarat Mengurus SIM, Politikus PDIP Ini Berkata Bijak

Baguna PDIP menjadi salah satu yang menerima piagam penghargaan yang diserahkan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi. 

“Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi Kepala Baguna PDIP Max Ruland Boseke saat hadir menerima penghargaan di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Rabu (23/2).

BACA JUGA: PDIP Dukung Dokter Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional

Hasto menjelaskan Megawati Soekarnoputri menaruh perhatian besar terhadap Basarnas, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

“Ini adalah the three musketeers kata Bu Mega," ungkap Hasto mengutip pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Tinggi, PDIP: Rakyat Memberikan Apresiasi, Selamat!

Dia menuturkan PDIP di bawah kepimpinanan Megawati Soekarnopuri menegaskan politik itu bukan persoalan rumit, tetapi jauh lebih dalam.

Menurut Hasto, persoalan keselamatan dan kehidupan rakyat, serta bangsa dan negara adalah di atas segalanya. 

PDIP, ujar dia, dalam memberikan pertolongan juga tidak pernah membeda-bedakan apa sukunya, agamanya, pilihan politiknya. 

“Baguna PDIP selama ini memegang prinsip itu,” katanya. 

Menurut Hasto, Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan untuk memperhatikan aspek hulu seperti pencegahan, dan aspek-aspek keselamatan, dalam upaya melakukan pertolongan kepada rakyat. 

Dia mengingatkan kesadaran itu harus dibangun terus menerus, karena fungsi Basarnas bukan sekadar pencarian dan pertolongan, tetapi juga menyentuh dari aspek hulunya. 

“Jadi, bagaimana membangun kesadaran. Indonesia raya ini adalah suatu wilayah yang terletak di antara dua benua dan dua samudera, sehingga mengandung potensi kerawanan akibat berbagai aktivitas tektonik, vulkanik, dan terlebih kita berada di ring of fire," ujar Hasto

Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan PDI Perjuangan terus bekerja sama melakukan pelatihan dengan Basarnas. 

“Target kami punya kekuatan satu batalyon yang telah dididik oleh Basarnas dan punya semangat untuk membantu pelatihan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kerakyatan," ujar Hasto. 

Dia lantas mengutip filosofi Avignam Jagat Samagram, yakni semoga selamatlah alam semesta yang menjadi landasan dari seluruh kerangka dan ruang lingkup Basarnas. 

Hasto menegaskan ini merupakan filosofi yang luar biasa. 

Oleh karena itu, PDIP berharap Basarnas terus menunjukkan kepemimpinan di tingkat internasional. 

"Spirit leadership of Indonesian itu ditunjukkan oleh Basarnas dengan kepemimpinannya di Asia-Pasifik,” katanya. 

Dia mengajak semua pihak untuk terus memperkuat Basarnas agar memiliki kemampuan profesional dan berdisiplin.

“Tidak hanya Indonesia, tetapi kawasan Asia Pasifik bahkan di dunia,” katanya. 

Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menjelaskan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, Basarnas ialah penyelenggara operasi pencarian dan pertolongan di Indonesia. 

Menurut dia, Basarnas menggandeng instansi, sukarelawan dan organisasi, baik politik, kemasyarakatan, kepemudaan, yang memiliki niat yang sama untuk bersama peduli terhadap rakyat Indonesia yang dalam kondisi kedaruratan. 

"Kerja sama Basarnas dengan instansi organisasi merupakan langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara Basarnas dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat memberikan layanan search and rescue yang optimal kepada masyarkat," ujar Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi. 

Dalam kesempatan ini, Basarnas menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan sejumlah pihak, seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Komite Nasional Keselamatan Transportasi, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).  (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler