jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku sulit mengomentari polemik Pergantian Antar Waktu (PAW) tiga kader PDI Perjuangan di DPR yang diangkat Presiden Joko Widdodo menjadi menteri dalam kabinet kerja.
Nama-nama menteri itu yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung Wibowo. Sampai saat ini mereka masih berstatus Anggota DPR.
BACA JUGA: Cabup Janjikan Pembangunan Infrastuktur
“Saya tentu kadang susah mengomentari, tapi publik punya hak tanya, kekosongan anggota tersumbatnya aspirasi dapil yang bersangkutan. Saya menghimbau proses itu dipercepat, atau diperjelas statusnya, gak boleh rangkap jabatan," kata Fahri di gedung DPR Jakarta, Jumat (11/9).
Persoalan ini menurut Fahri bukan hanya soal etika, tapi juga persoalan hukum seperti double budgeting. Karena itu dia berharap proses PAW dari parpol bersangkutan dipercepat.
Diketahui, DPP PDIP belum mengusulkan surat penarikan sekaligus mengusulkan nama baru pengganti ketiga nama kadernya itu ke DPR. Sebelumnya sejumlah elit partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu beralasan ada persoalan di dapil anggota bersangkutan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Banyak Persoalan, DPR Bentuk Panja Pelindo II
BACA JUGA: Senator Ini Minta Polwan Harus Begini...
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Heran, Kenapa RJ Lino seperti Dewa?
Redaktur : Tim Redaksi