PDIP Dinilai Dengarkan Suara Rakyat, Golkar Dianggap Maksa

Jumat, 14 Maret 2014 – 23:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan keputusan PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 hendaknya bisa jadi pembelajaran bagi partai politik lain dalam memilin calon pemimpin.

"Ini pembelajaran buat partai politik lainnya, bahwa dalam menetapkan calon presiden harus mendengar suara rakyat," kata Refly Harun, saat dihubungi wartawan Jumat (14/3).

BACA JUGA: Capreskan Jokowi, Megawati Dianggap Naik Kelas

Selama ini lanjutnya, partai politik selalu memaksakan ketua umumnya sebagai calon presiden, meski secara kasat mata, rakyat tidak menginginkan.

Dia contohkan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie sebagai capres dengan Jokowi oleh PDIP. "Ini kelihatan benar yang satu maksa untuk mencalonkan diri, sementara yang satu sabar menunggu keputusan partai," ujarnya.

BACA JUGA: Irman Gusman Ngaku Siap Lawan Jokowi

Di sisi lain, Jokowi tidak perlu keliling untuk kampanye karena rakyat mendukungnya. "Sementara Aburizal Bakrie, sudah berkeliling, beriklan secara masif tetap saja dukungan rakyat tidak signifikan," tegasnya. (fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Waspadai Manuver Politik Kutu Loncat

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Kirim 24 Panser Anoa Buatan Pindad ke Sudan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler