PDIP Dukung Pembangunan Bandara Singkawang

Minta Pusat Perhatikan Infrastruktur Daerah

Minggu, 01 April 2012 – 23:33 WIB

JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melalui Anggota Fraksi PDIP di DPR mendukung penuh rencanan pembangunan pelabuhan udara di Kota Singkawang. Hal itu ditegaskan Sekretaris Jendral PDIP Tjahjo Kumolo, kepada JPNN,  Minggu (1/4), di Jakarta.

Dia menegaskan, pembangunan Bandara Singkawang yang merupakan kerjasama dengan pihak swasta itu harus secepatnya dilaksanakan. "Dalam upaya memercepat perkembangan perekonomian di Kalbar," tegas bekas Ketua Fraksi PDIP di DPR, itu.

Seperti diketahui, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang Sumastro, mengatakan, proses penetapan lokasi Bandara Singkawang dilakukan pada tahun 2010, yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun 2010 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

Lokasi Bandara Singkawang ditetapkan tahun 2010, jadi kata Mastro,  jelas tidak mungkin masuk pada RTRWN yang ditetapkan tahun 2008.

Menurutnya, RTRWN dilakukan evaluasi setiap lima tahun sekali, dengan demikian maka materi Bandara Singkawang akan dimasukkan di Revisi RTRWN tahun 2013.

Di sisi lain,  Tjahjo menegaskan,  pemerintah pusat harus fokus memerioritaskan pembangunan infrastuktur di daerah daerah perbatasan seperti  jalan jembatan dan prasarana lainnya. "Agar geliat perekonomian jalan cepat mengimbangi pembangunan perbatasan pihak kerajaan Malaysia," kata Tjahjo.

Ia mengatakan, apapun daerah perbatasan adalah jendela NKRI dan kedaulatan yang harus diprioritaskan. "Karena apapun, negara atau pemerintah wajib menjaga keutuhan NKRI, melalui pengelolaan wilayah perbatasan. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur dasar dan pengembangan kawasan terpadu," kata Tjahjo yang juga Anggota Komisi I DPR, itu.

Seperti diketahui, Kalbar mempunyai lima kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia. Yakni, Kabupaten Sanggau, Sintang, Bengkayang, Kapuas Hulu dan Sambas. Bahkan Sambas juga berbatasan laut dengan Malaysia. Banyak pihak menilai pembangunan infrastruktur di perbatasan RI-Malaysia, di Kalbar masih tertinggal bila dibandingkan dengan negeri jiran itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setahun, Batam Tambah 15 ribu Penganggur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler