Setahun, Batam Tambah 15 ribu Penganggur

Minggu, 01 April 2012 – 01:31 WIB

BATAM - Jumlah pendatang yang hendak mengadu nasib di Batam terus meningkat. Hal inilah yang membuat jumlah pencari kerja di Batam terus bertambah. Untuk tahun 2012 ini, jumlah pencari kerja di Batam diprediksi akan mencapai 30 ribu orang.

Kepala bidang penempatan tenaga kerja Disnaker Kota Batam Luhut Marbun mengakui kalau jumlah tersebut sangat besar bila dibandingkan dengan lowongan kerja yang hanya 15 ribu lowongan kerja. Dengan demikian diperkirakan dalam satu tahun ini akan ada pengangguran sekitar 15 ribu orang.

"Saat ini pengangguran tidak sampai sepuluh ribu tapi kemungkinan akan bertambah karena jumlah pelamar kerja yang terus bertambah. Apalagi kalau lebaran nanti, jumlah pendatang kota Batam akan meningkat drastis," katanya seperti dikutip Batam Pos.

Luhut mengatakan saat ini para pencari kerja masih didominasi perempuan yang sebagian besarnya menjatuhkan lamaran pekerjaan di perusahaan elektronik seperti di kawasan Batamindo, Kawasan Industri Batam Center dan Kawasan Industri tunas.

Meski demikian Luhut Marbun mengaku kalau sebagian  besar perusahaan yang bergerak di bidang Shiyard tidak melaporkan lowongan kerja yang ada di perusahaan masing-masing. "Kalau tidak mau melapor ke Disnaker itu sah-sah saja. Namun sebaiknya dilaporkan ke disnaker agar data lebih real," jelasnya.

Seperti pernyataan Luhut sebelumnya, tingginya angka pengangguran di Batam karena banyak pendatang yang belum siap pakai. Setelah Setelah menamatkan sekolah dari tingka SMA sederajad langsung merantau tanpa ada keahlian khusus yang dimiliki. Ini mengakibatkan pelamar non skill tersebut kesulitan mendapatkan pekerjaan.

"Harusnya pendatang itu membekali diri dengan keahlian.Selain itu, pembatasn usia menjadi salah satu penyebab banyaknya pengangguran di batam. Saat pelamar muda datang, pekerja lama yang sudah habis kontrak tidak dipakai lagi. Karena sangat jarang perusahaan di batam yang menerima karyawan  perempuan yang usianya di atas 30 tahun," katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Kaget, Petani tak Terima Subsidi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler