PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura Sebaiknya Ikut Minta Maaf

Senin, 10 Oktober 2016 – 12:38 WIB
Basuki Tjahaja Purnama saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta maaf terkait pernyataannya soal surat Al Maidah yang membuat gaduh, cukup mendapat apresiasi. 

Nah, partai politik pengusung Ahok di Pilkada DKI, PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura juga dituntut ikut melakukan hal yang sama. 

BACA JUGA: Nama Ahok Ada Satu di Polda Metro Jaya, Satu di Sumsel dan 4 di Mabes

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, saat berbincang dengan JPNN.com, Senin (10/9). "Keputusan Ahok meminta maaf sudah tepat. Dan akan lebih baik parpol pengusung juga meminta maaf. Partai itu harus memberikan pendidikan politik yang bagus bagi masyarakat," kata Pangi.

Pangi menyebutkan, kalaul Ahok selalu mencari pembenaran, membuat alasan dan mencari celah menutup kesalahan, otomatis elektibilitasnya makin tergerus, dan terjun bebas.

BACA JUGA: Ahok Dihantam Isu SARA, Ini Reaksi Bu Mega

"Semakin mencari pembelaan diri dan dibela partai, maka semakin tergerus elektabilitas Ahok. Jadi jangan bunuh diri. Meminta maaf jelas lebih terhormat," jelasnya.

Walaupun secara politik, keputusan Ahok meminta maaf menurutnya tidak akan berpengaruh banyak dalam menggaet suara pemilih muslim, yang sudah tersinggung duluan atas pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu.

BACA JUGA: Ahok Masih Halal Untuk Dipilih

"Mudah mudahan bisa saja memaafkan Ahok. Namun untuk memilihnya belum tentu. Karena kecewa yang sudah merobek Pancasila dengan memainkan SARA berupa peninstaan agama tertentu. Luka dan kecewa umat mayoritas Islam terlalu dalam," pungkas Pangi. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Pengamat, Suara di Pemprov DKI akan Condong ke Sylvi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler