PDIP Harapkan Pengembangan Pariwisata Tak Tinggalkan Budaya

Sabtu, 30 September 2017 – 19:49 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka rapat koordinasi bidang pariwisata di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9). Foto: Humas DPP PDIP for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, upaya pengembangan pariwisata harus berangkat dari kecintaan terhadap Indonesia. Menurutnya, pengembangan pariwisata pun tak semestinya meninggalkan nilai-nilai budaya.

Hasto mengatakan itu ketika membuka Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) Pariwisata DPP PDIP di Jakarta, Sabtu (30/9). "Jangan sampai pariwisata kehilangan maknanya karena meninggalkan budaya," ujar Hasto.

BACA JUGA: Ini Jurus PDIP Memajukan Pariwisata dan Kuliner Nusantara

Pembukaan Rakorbid yang dilanjutkan dengan seminar nasional bertema Merekatkan Kebinekaan Melalui Pariwisata dan Kuliner itu juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf. Para kepala daerah asal PDIP yang wilayahnya menjadi bagian dari destinasi wisata juga hadir sebagai peserta.

Hasto mengatakan, berbicara pariwisata dan kuliner nusantara maka titik tolaknya harus dari nasionalisme. "Tanpa itu pariwisata tidak akan berkembang sebagaimana kita harapkan," ucapnya.

BACA JUGA: Mohon Tidak Mem-bully Bu Mega soal Selip Lidah Selawat Nabi

Lebih lanjut Hasto menceritakan puisi karya Bung Karno berjudul Aku Melihat Indonesia. Dalam puisi yang ditulis saat Bung Karno menjalani pengasingan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tergambar kekayaan budaya dan keindahan Indonesia.

Bung Karno, tutur Hasto, juga menulis buku Mustika Rasa sebagai bentuk kekagumannya atas kekayaan kuliner khas Indonesia. Isinya adalah ribuan aneka bahan dan resep masakan khas nusantara.

BACA JUGA: PDIP Berancang-ancang Muluskan Jokowi ke Periode Kedua

Bahkan, kuliner khas Indonesia juga disajikan dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung yang membuat para delegasi terpesona oleh cita rasanya. “Itulah bagaian dari upaya Bung Karno dalam mengenalkan wisata dan kuliner Indonesia," ungkap Hasto.

Karena itu Hasto meyakini Indonesia menjadi satu-satunya negara yang begitu kaya potensi pariwisata dan kuliner. Politikus asal Yogyakarta itu pun mengharapkan potensi pariwisata Indonesia bisa menjadi salah satu upaya mewujudkan kemandirian bangsa.

"Bicara pariwisata dalam perspektif budaya sangat luas. Maka, mari kita gelorakan semangat berdikari dalam budaya kita, untuk pariwisata kita, untuk kuliner kita,” ajaknya.(rmo/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Belum Moncer, Dewan Ancam Pangkas Anggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler