jpnn.com - JAKARTA - Reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo sepertinya sudah di depan mata. Banyak pihak yang sudah berani memberikan penilaian terhadap para menteri, menyodorkan nama baru dan sebagainya.
Pihak tersebut termasuk PDI Perjuangan, partai utama pengusung Joko Widodo, partai dimana Jokowi (panggilannya) bernaung.
BACA JUGA: KPK Jebloskan Eks Wako Makassar ke Guntur, Dia Memohon Ini...
Dari Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, informasi yang diterimanya ada sepuluh lembaga kementerian dan seskab yang akan direshuffle dan diincar oleh PDI Perjuangan.
"Sepuluh posisi yang diincar yaitu, Menteri BUMN, Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Seskab, Menakertrans, Menpora, Menkeu, Menteri ESDM, Menkopolhukam dan Mensesneg," katanya seperti dikutip dari RMOL.co, Jumat (10/7).
BACA JUGA: Lima Bandara Ditutup, Ini Imbauan Kemenhub untuk Pemudik
Menurutnya, secara objektif sah-sah saja jika PDI Perjuangan mengincar sepuluh kursi itu. Sebab, PDI Perjuangan adalah partai penguasa dan pengusung utama Jokowi pada pilpres lalu.
"Dan dilihat secara historis dari awal pembentukan kabinet kerja, memang PDIP menginginkan kursi lebih banyak dari yang sudah ada," sambungnya.
BACA JUGA: Jam Terbang Anak Buah OC Kaligis Rendah, KPK Cari Otaknya
Dilanjutkan Panji, sikap tersebut bukan merupakan bentuk keserakahan PDIP, namun merupakan fakta politik yang harus diterima.
"Bangsa Indonesia sudah memilih Jokowi sebagai presiden, semua tahu bahwa Jokowi adalah petugas partai PDIP. Sehingga bukan kejahatan jika PDIP ingin menambah kursi menteri, bahkan memang harus seperti itu langkah yang dilakukan," pungkas Panji. (sam/rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua PTUN Medan dan Semua yang Ditangkap, Ditetapkan Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi