JAKARTA - Wacana alih fungsi gedung sekolah di kawasan Jatinegara menjadi lokasi penampungan pedagang kaki lima (PKL) yang dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kembali menuai kecaman. Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo menilai usulan wagub yang biasa disapa Ahok itu hanya akan mengorbankan kepentingan siswa.
"Kok sampai mengorbankan anak-anak sekolah? Jangan sampai Pemprov tergesa-gesa dalam mengambil sebuah kebijakan," kata Dwi kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/7).
Dwi menegaskan, salah satu sekolah yang bakal direlokasi yakni SMPN 14 masih aktif melakukan kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini akan dipindahkan ke gedung baru di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur.
Sambil menunggu pembangunan gedung rampung, pelajar SMPN 14 akan menumpang di gedung sekolah SMPN 62 di kompleks Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Dwi pun pesimis bahwa gedung baru untuk SMPN 14 yang disiapkan Pemprov DKI bisa digunakan pada akhir tahun depan.
"Apapun rencana kebijakan itu harus berkaki pada kondisil materiil di lapangan. Jadi, semuanya bisa sesuai harapan dan produktif. Intinya relokasi jangan menggunakan sekolah yang masih aktif," papar politisi PDIP ini.
Setidaknya ada tiga sekolah yang bakal kena gusur untuk program penataan PKL di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Selain SMPN 14, dua sekolah lain yaitu SMP Darul Mukminin dan SD 03 Bali Mester. (dil/jpnn)
"Kok sampai mengorbankan anak-anak sekolah? Jangan sampai Pemprov tergesa-gesa dalam mengambil sebuah kebijakan," kata Dwi kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/7).
Dwi menegaskan, salah satu sekolah yang bakal direlokasi yakni SMPN 14 masih aktif melakukan kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini akan dipindahkan ke gedung baru di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur.
Sambil menunggu pembangunan gedung rampung, pelajar SMPN 14 akan menumpang di gedung sekolah SMPN 62 di kompleks Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Dwi pun pesimis bahwa gedung baru untuk SMPN 14 yang disiapkan Pemprov DKI bisa digunakan pada akhir tahun depan.
"Apapun rencana kebijakan itu harus berkaki pada kondisil materiil di lapangan. Jadi, semuanya bisa sesuai harapan dan produktif. Intinya relokasi jangan menggunakan sekolah yang masih aktif," papar politisi PDIP ini.
Setidaknya ada tiga sekolah yang bakal kena gusur untuk program penataan PKL di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Selain SMPN 14, dua sekolah lain yaitu SMP Darul Mukminin dan SD 03 Bali Mester. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Asal Jakarta Diprediksi 9,7 Juta Jiwa
Redaktur : Tim Redaksi