JAKARTA - PDI Perjuangan yang menjadi motor utama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan tetap bertahan pada upayanya mengedepankan musyawarah dalam pembagian posisi pimpinan komisi atau alat kelengkapan dewan di DPR RI. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu justru mengingatkan pimpinan DPR RI saat ini yang didominasi Koalisi Merah Putih (KMP) untuk taat aturan dan menjaga tradisi demokrasi yang baik.
Hal itu disampaikan pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi persoalan terkini di DPR hingga muncul pimpinan dewan tandingan. Menurut Hasto, langkah politik yang dilakukan partainya bukanlah untuk mengejar jabatan ataupun posisi strategis di DPR. Sebab, upaya PDIP dan mitra koalisinya di KIH justru untuk mengingatkan praktik politik asal menang karena mayoritas seperti dipraktikkan KMP.
"PDI Perjuangan sangat menyesalkan praktik politik asal menang yang ditunjukkan terkait dengan pengisian jabatan pimpinan alat kelengkapan dewan. Musyawarah-mufakat seharusnya menjadi cara terbaik pengambilan keputusan di DPR RI," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (1/11).
Mantan juru bicara di Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat pemilu presiden itu menegaskan bahwa dalam tradisi di DPR selama ini, pengisian pimpinan AKD dilakukan secara musyawarah dengan menerapkan prinsip proporsionalitas. Artinya, lanjut Hasto, sudah semestinya suara rakyat di pemilu legislatif tak diabaikan dalam pembagian posisi pimpinan AKD.
Yang juga disayangkan Hasto adalah pengisian dan pengesahan AKD oleh kubu KMP lewat rapat komisi yang tak memenuhi kuorum kehadiran fraksi maupun anggota. "Tindakan sepihak menerapkan pimpinan alat kelengkapan dewan tanpa terpenuhi kuorum keanggotaan komisi dan kuorum jumlah fraksi adalah bentuk nyata dari pelanggaran tatib DPR itu sendiri," tegasnya.
Karenanya Hasto mengingatkan pimpinan dan anggota DPR RI saat ini untuk memegang teguh janji jabatan dan menampilkan tradisi demokrasi yang matang, berkeadaban dan tidak menang-menangan sebagaimana harapan rakyat. Selain itu, lanjutnya, PDIP juga akan terus membuka pintu dialog.
"PDIP siap berdialog dan mengajak semua pihak agar secepatnya bermusyawarah. Pilpres sudah selesai, dan presiden sudah dilantik, kini saatnya bergotong royong membangun negeri," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Mendagri Pastikan Kisruh DPR tak Ganggu Kinerja Pemerintah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mursidah Ingin Temui Jokowi Agar Maafkan Tukang Sate Penebar Pornografi
Redaktur : Tim Redaksi