jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melontarkan permintaan ke KPU Papua Barat. Permintaannya adalah debat calon gubernur Papua Barat pada 2 Februari nanti digelar di Manokwari, ibu kota provinsi yang sebelumnya bernama Irian Jaya Barat itu.
Sebelumnya, debat kandidat pilkada Papua Barat sudah digelar pada 20 Januari lalu. Hanya saja, lokasi debatnya justru di Jakarta.
BACA JUGA: Agus-Sylvi Dinilai Paling Siap Hadapi Debat Kedua
Sebagaimana siaran pers DPP PDIP, Hasto mengingatkan KPU Papua Barat bahwa sebaiknya untuk debat kedua tetap digelar di Manokwari. Sebab, rakyat Papua Barat juga ingin melihat langsung para duet calon pemimpin mereka beradu visi, misi dan program.
“Kami menyarankan kepada KPU dan KPUD Papua Barat agar debat cukup dilaksanakan di Papua Barat, tidak lagi di Jakarta seperti debat pertama 20 Januari lalu,” ujar Hasto usai konsolidasi pemenangan pilkada gubernur dan wakil gubernur Papua Barat di Sorong, Kamis (26/1).
Untuk pilkada Papua Barat, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengusung duet Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani. Hasto pun meyakini masyarakat Papua Barat juga ingin melihat duet yang beken disebut dengan akronim DoaMu itu memaparkan visi dan misi mereka.
BACA JUGA: Jangan Sampai Hak Pilih Hilang, Segera Rekam Data e-KTP
“Masyarakat Papua Barat tentu ingin menyaksikan debat paslon itu secara langsung di Manokwari. Jadi kenapa harus digelar di Jakarta lagi?” tambah Hasto.
Sedangkan Dominggus mengatakan, mengikuti debat di Jakarta justru memakan waktu hingga lima hari. Sebab, dia harus sudah berada di Jakarta dua hari sebelum debat.
BACA JUGA: Hasto Ajak Kader PDIP Papua Barat Kompak demi DoaMu
Setelah debat pun tidak bisa serta-merta pulang ke Papua Barat. “Terkendala jadwal penerbangan,” keluh Dominggus.
Selain itu, Dominggus juga mengeluhkan besarnya biaya transpor ke Jakarta. Apalagi relawan dan pendukung juga minta diajak. “Mereka minta akomodasi dan transportasi ke paslon,” ujarnya.
Meski demikian mantan bupati Manokwari itu tetap optimistis upayanya memajukan Papua Barat bakal direspon positif oleh masyarakat. “Secara historis, rakyat Papua Barat pasti tahu bahwa Dominggus Mandacan ikut mendukung pembentukan Provinsi Irian Jaya Barat,” katanya.
Selain itu, Dominggus juga akan mengabdikan pengalamannya selama puluhan tahun sebagai birokrat untuk memajukan Papua Barat. “Pengalaman kerja, pernah menjadi camat dan bupati menjadi modal untuk membawa Papua Barat lebih baik,” beber mantan pejabat bupati Pegungngan Arfak itu.(ysa/rmo/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiapan Debat Kedua, Anies Belajar Soal Ini
Redaktur & Reporter : Antoni