PDIP: Jangan Ada Lagi Pemilu Curang

Selasa, 27 Maret 2012 – 11:33 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo meminta Komisi Pemilihan Umum (KP), Parpol dan masyarakat berlajar banyak terhadap indikasi kecurangan pelaksanaan pemilu pada 2009 lalu. Karena itu, anggota KPU yang baru terpilih dan disahkan dalam rapat paripurna DPR, Selasa (27/3) hari ini bisa bekerja lebih baik serta menghindari terjadinya mafia suara dan penggunaan teknologi informasi yang tidak transparan sepetri pada pemilu lalu.

"Saya cukup yakin Tim KPU yang baru ini mampu menggelar pemilu pada 2014 secara lebih independen dan bersih, selama mereka tetap menjunjung kekompakan dan bertanggung jawab," kata Tjahjo kepada wartawan, Selasa (27/3).

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan lima dari tujuh yang terpilih adalah mantan komisioner KPU daerah. Dengan demikian, menurut Tjahjo, mereka telah memahami pola permainan pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2009.

Lima komisioner KPU yang dimaksud adalah Ida Budhiati (Ketua KPU Jawa Tengah), Arif Budiman (anggota KPU Jawa Timur), Husni Kamil Malik (anggota KPU Sumatera Barat), Ferry Kurnia Rizkiyansyah (Ketua KPU Jawa Barat), dan Juri Ardiantoro (Ketua KPU DKI Jakarta).

Dua komisoner KPU lain tidak berlatar belakang komisoner KPU daerah. Mereka adalah Sigit Pamungkas (dosen) dan Hadar Navis Gumay (Direktur Eksekutif Centre for Electoral Reform).

"Pemilu yang jujur dan adil tidak hanya ditentukan oleh kinerja dan kualitas KPU serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)," katanya.

Ia mengakui, setidaknya ada lima faktor yang saling terkait yang mendukung kesuksesan pemilu. Pertama, KPU dan Bawaslu yang netral serta independen. Kedua, tidak ikut campur tangannya aparat, khususnya TNI dan Polri. Ketiga, tidak ada intelijen yang ikut bermain. Keempat, teknologi informasi KPU transparan. "Kelima, bebas dari praktik politik uang," pungkas bekas Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Meninggal dan Bayi Masuk Jadi Pemilih

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler