PDIP: Jokowi Sedang Shadow Boxing

Selasa, 24 April 2018 – 09:39 WIB
Jokowi. Foto: YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira merespons hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi unggul jauh atas Prabowo Subianto.

Menurut Andreas, hasil survei yang dilakukan terhadap elektabilitas tokoh nasional yang menjadi bakal calon presiden, sejalan dan signifikan dengan kinerja yang ditunjukan oleh masing-masing tokoh nasional tersebut.

BACA JUGA: Proyek Tas Sembako Bantuan Jokowi Demi Kepentingan Pilpres?

Karena itu, tidak mengejutkan petahana melaju sendiri melampaui calon-calon lain karena memang selama ini presiden mendominasi karya dan prestasi kerjanya di republik ini. "Hasil ini paling tidak refleksi aspirasi masyarakat sementara ini," kata Andreas, Selasa (24/3).

Menurut Andres, terlihat bahwa apabila situasi berjalan tetap, elektabilitas Jokowi dalam tiga bulan, enam bulan, bahkan setahun ke depan akan meningkat terus melampaui 60 persen. "Sehingga relatif aman menuju Pilpres 2019," tegasnya.

BACA JUGA: Utang LN Sangat Besar, Pilpres 2019 Jangan Dua Putaran

Dia menambahkan tantangan terberat Jokowi pada masa-masa yang akan datang bukan pada capres penantang. Menurut Andreas, harus diakui tidak ada satu tokoh nasional pun saat ini yang pernah atau mempunyai kinerja yang menjadi modal sosial selain Jokowi.

"Lawan Jokowi pada masa yang akan datang adalah isu, rumor atau slogan-slogan black campaign yang diarahkan pada diri Jokowi," katanya.

BACA JUGA: Gerindra Minta Rakyat Tak Terbuai Sembako dari Jokowi

Maraknya politik identitas dan populisme sebagai jalan pintas menyediakan panggung bagi kompetitor Jokowi dalam pemilihan presiden.

"Situasi yang kami hadapi dalam peta politik nasional saat ini adalah Jokowi sedang shadow boxing (dalam dunia tinju berarti latihan melawan bayangan sendiri), menghadapi politik identitas dan populisme," kata anggota Komisi I DPR itu.

Hasil survei Litbang Kompas yang digelar 21 Maret hingga 1 April 2018 menyatakan elektabilitas Jokowi 55,9 persen, Prabowo 14,1 persen. Sebelumnya atau enam bulan lalu Jokowi hanya 46,3 persen.

Sedangkan Prabowo enam bulan lalu 18,2 persen. Sementara elektabilitas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo 1,8 persen. Enam bulan lalu Gatot 3,3 persen. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Pengin Figur Baru di Pilpres, Begini Penjelasan Jubirnya


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler