PDIP: Kenaikan BBM Tidak Tepat

Selasa, 28 Februari 2012 – 13:28 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi XI Fraksi PDI Perjuangan, Arif Budimanta menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak tepat. Menurutnya, pemerintah masih mempunyai uang untuk menanggulangi beban subsidi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Karena itu, banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk menghemat APBN, misalnya dengan memangkas belanja barang dan anggaran rutin.

"Jika itu dilakukan, negara bisa menghemat anggaran Rp35 triliun. Jadi, tidak perlu dinaikkan," kata Arif Budimanta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2).

Ditambahkan, sebenarnya pemerintah masih memiliki uang untuk menanggung beban subsidi. Karena uang itu berasal dari rakyat, imbuh Arif, maka sudah semestinya dikembalikan ke rakyat.

"Uang pemerintah itukan uang rakyat dari bayar pajak dan sebagainya. Ya, jadi kembalikan ke rakyat juga," ujarnya.

Arif Budimanta juga mengingaktkan pemerintah untuk mengembangkan sektor riil supaya masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan dan memeroleh uang. Hal itu, imbuh dia, sangat penting dilakukan supaya daya beli masyarakat tetap ada. "Dan diikuti pula dengan kebijakan stabilitas harga," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Migas Indonesia Terburuk di Dunia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler