PDIP Khawatir Ada Upaya Menutupi Fakta Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 – 23:08 WIB
Kondisi terakhir Stadion Kanjuruhan Malang setelah mengalami bentrok antara Aremania dan kepolisian pada Sabtu, (1/10). Foto: Dok Pri AR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menuntut pengusutan secara detail tentang penyebab Tragedi Kanjuruhan dari mulai pemicu hingga rangkaian kejadian, agar tidak ada fakta yang ditutupi. 

"Dengan begitu, tidak terjadi kesalahan atau upaya untuk menutup-nutupi fakta-fakta penyebab," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu melalui layanan pesan, Minggu (2/10). 

BACA JUGA: Kanjuruhan Berdarah, PSM Sampaikan Belasungkawa

Andreas melanjutkan pengungkapan secara detail membuat proses penghukuman pihak yang bertanggung jawab dari Tragedi Kanjuruhan menjadi jelas dan terukur. 

"Kemudian, juga untuk menjadi bahan pelajaran agar peristiwa-peristiwa yang sama atau serupa tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang," lanjut legislator Daerah Pemilihan I Nusa Tenggara Timur itu. 

BACA JUGA: Heikal Ingatkan Pihak Terkait Beri Bantuan untuk Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid.

Dia menuntut pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania, suporter setia Arema FC dan dua anggota kepolisian. 

BACA JUGA: Anggap Polisi Memperburuk Situasi Kanjuruhan, KontraS Punya Saran untuk Polri dan TNI

"Semua pihak baik dari penyelenggaran, PSSI, kepolisian kalau ada salah dalam penanganan harus ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata pria yang juga Sekjen DPP PKB itu saat dihubungi, Minggu. 

Namun, Hasanuddin di sisi lain turut meminta kepada semua membantu proses identifikasi para korban dari Tragedi Kanjuruhan. 

Dengan begitu, kata pria yang juga berstatus Aremania itu, pihak keluarga dan Arema FC bisa memberikan penghormatan terakhir kepada para korban meninggal.

"Sekaligus bahu membahu memberikan bantuan kepada mereka yang kesusahan dan yang sedang terluka atau yang sedang dirawat karena terluka," lanjutnya. 

Sebelumnya, ratusan orang tewas setelah Arema FC bertanding melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam. 

Polisi mencatat ratusan orang yang meninggal itu berstatus Aremania. Sisanya dua orang tewas ialah anggota Korps Bhayangkara yang menjaga pertandingan di Stadion Kanjuruhan. (ast/jpnn) 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler