PDIP Klaim Tidak Ada Transaksi dalam Pertemuan Prabowo-Megawati

Kamis, 03 Oktober 2024 – 15:45 WIB
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut pertemuan antara ketum parpolnya Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto bakal terwujud sebelum pelantikan Presiden dan Wapres terpilih RI pada 20 Oktober 2024.

"Kira-kira menurut saya kalau pelantikan 20, maka jauh sebelum tanggal 20 pertemuan itu akan terjadi," kata Said menjawab awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).

BACA JUGA: Prabowo Bakal Gantikan Jokowi, Pengamat Sebut Serupa Tapi Tak sama

Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 itu mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak membahas sisi transaksional seperti kemungkinan PDI Perjuangan masuk pemerintahan mendatang.

"Pertemuan itu bukan pertemuan transaksional, gabung atau tidak gabung, tetapi pertemuan saudara sebangsa," lanjut Said.

BACA JUGA: Masukan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah untuk Prabowo, Ada Soal PPPK

Dia menyebutkan pertemuan dua tokoh membahas sisi kebangsaan karena Megawati pernah menjabat Presiden kelima RI dan Prabowo berstatus Presiden terpilih RI.

"Insyaallah gaul banget, deh, menurut gue, karena pertemuan Ibu Megawati dan Pak Prabowo sudah panjang sekali," ujar Said.

BACA JUGA: Pengamat: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Situasi Geopolitik yang Kompleks

Eks Ketua Banggar DPR RI itu selanjutnya menerima pertanyaan awak media soal kemungkinan pertemuan Megawati-Prabowo akan dilaksanakan di Batu Tulis, Kabupaten Bogor.

Said mengaku tidak tahu lokasi pertemuan dua tokoh, seraya memberi sinyal tempat perjumpaan menjadi daerah yang punya memori.

"Tempatnya yang terbaik, percaya saya, tempat yang sakral dan bagi kedua beliau adalah tempat yang punya memori yang luar biasa," katanya. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler