PDIP Klarifikasi Karolin soal Video Porno

Senin, 30 April 2012 – 02:46 WIB

JAKARTA - Dalam mengelola skandal video porno menghebohkan yang diduga melibatkan kadernya di DPR, Karolin Margret Natasa, PDIP berusaha untuk ekstrahati-hati. Kesan itu tidak hanya muncul di jajaran dewan pimpinan pusat (DPP) PDIP, namun terasa kuat di level pimpinan fraksi PDIP di DPR juga.

Meskipun tidak dipublikasikan, DPP sebenarnya sudah menugasi Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani untuk mengklarifikasi kepada Karolin. Saat ini proses klarifikasi sudah tuntas. "Pimpinan fraksi sudah menyelesaikan hasil klarifikasi dan pendalaman masalah," kata Puan Sabtu lalu (28/4).

Menurut Puan, hasil dari klarifikasi itu segera diserahkan kepada DPP. Saat ditanya mengenai temuan dan kesimpulan fraksi, Puan belum mau menyampaikannya. Dia beralasan, hasilnya masih akan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan DPP. "Ya, tunggulah sebentar," ujar Puan.

Saat dikonfirmasi, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo justru melemparkan balik bola ke fraksi. "DPP partai menyerahkan ke fraksi dulu," katanya. Saat didesak mengenai hasil klarifikasi yang sudah dilakukan Puan dan tim, Tjahjo tetap mengelak. "Silakan wawancara ke pimpinan fraksi saja," tegasnya.

Sejauh ini, bantahan bahwa perempuan yang ada di video porno itu adalah Karolin tidak pernah muncul dari mulut Karolin sendiri. Bahkan, sampai sekarang anggota Komisi IX DPR itu tidak bisa diklarifikasi sama sekali. Namun, ada dua orang yang secara tidak langsung menyampaikan sanggahan Karolin kepada publik.

Mereka adalah anggota komisi VI dari Fraksi PDIP Aria Bima dan ayah Karolin yang juga gubernur Kalimantan Barat, yakni Cornelis. 

Awalnya, sempat muncul kabar bahwa tokoh pria di video itu adalah Aria Bima. Tapi, Aria Bima sudah mengklarifikasi bahwa sosok pria di dalam video itu bukan dirinya, melainkan mantan Sekjen Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Elya Geeraldy Muskitta.

Saat memberikan klarifikasi resmi di ruang rapat Fraksi PDIP yang berada di lantai 7 Gedung Nusantara I Kompleks DPR, Aria Bima mengaku telah berkomunikasi dengan Karolin. Bima sengaja mengontak Karolin terkait dengan rencananya melakukan klarifikasi kepada publik.

Bima mengatakan, saat saling kontak itu, Karolin menegaskan bahwa perempuan di video itu bukan dirinya. "Mbak Karol mengatakan gambar (porno) itu mengada-ada dan tidak benar. Sama Mas Adhy (Adhy Nugroho, Red) suaminya, saya juga tanyakan. Mas Adhy juga mengatakan itu tidak benar. Nanti ada klarifikasi dengan pengacaranya," ungkap Bima kepada wartawan 25 April lalu.

Secara terpisah, pada hari yang sama, Cornelis juga menyebut video itu palsu. Dia menduga, ada motif tertentu di balik penyebaran video porno tersebut.

Sebaliknya, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat Roy Suryo yang juga dikenal sebagai pakar telematika justru menyatakan tidak ada rekayasa atau editing apa pun terhadap sosok perempuan dalam kolase foto yang diambil dari source asli video tersebut. "Sulit dibantah atau disangkal kalau perempuan itu memang yang disebut-sebut anggota DPR," tegasnya. (pri/c10/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Minta KPK Tak Bekerja Karena Tekanan Publik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler