jpnn.com, BEKASI - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bekasi, menyiapkan dua rencana dalam mengusung calon kepala daerah untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 mendatang, khususnya di Kota Bekasi.
“Rencana A atau pertama, yakni mengusung calon dari internal partai, rencana B, meminang calon dari luar partai yang dianggap layak untuk diusung,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tumai seperti dilansir dari GoBekasi (JawaPos grup), Senin (15/5).
BACA JUGA: TMP Jateng Mulai Pemanasan untuk Hadapi Pilkada Tahun Depan
Namun menurut dia, sejauh ini sejumlah kader di bawah menginginkan agar figur dari internal partai diutamakan maju dalam Pilkada Kota Bekasi. Di antaranya, Rieke Dyah Pitaloka (Anggota DPR RI), Puti Guntur Soekarno Putri (Anggota DPR).
“Di internal DPC sendiri sudah mulai ada yang bergerak, seperti Pak Anim Imamudin (Ketua DPC), dan Pak Mochtar Mohamad (mantan wali kota Bekasi),” ujar Tumai.
BACA JUGA: Mbak Puan: Gerakan Nasional Revolusi Mental untuk Memajukan Bangsa
Selanjutnya, DPC PDIP Kota Bekasi akan menghadap ke DPD PDIP Jawa Barat pada 13 Mei mendatang untuk memulai tahapan penjaringan figur yang bakal diusung maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi.
“Tanpa harus koalisi, kami sebetulnya bisa mengusung calon sendiri. Tapi itu tergantung dari keputusan partai,” bebernya.
BACA JUGA: Fahri Dihadang, Masinton: Hati Saya Miris dan Prihatin
Tumai menegaskan, PDIP punya kriteria dalam mengusung calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada Kota Bekasi 2018, yakni pemimpin yang punya visi dan misi sejalan dengan partai.
“Maksudnya adalah tokoh tersebut harus sejalan dengan visi misi ideologis PDIP, yaitu Pancasila, lalu bertanggung jawab sejak dari awal sampai akhir jabatan,” terangnya.
Ia menambahkan, dari nama-nama yang masuk nantinya akan diuji untuk menyampaikan visi dan misi dihadapan kader PDIP, termasuk harus melalui tahapan dan mekanisme partai berlambang benteng moncong putih tersebut.
Saat ditanya apakah PDIP akan menyodorkan kader internalnya sebagai wakil wali kota kepada calon eksternal yang popularitasnya lebih tinggi, seperti calon petahana (incumbent), Rahmat Effendi. Tumai menyatakan, pihaknya tetap akan memprioritaskan kader dari internal.
“Sebagai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kota Bekasi, kami memiliki sikap untuk mengedepankan kader internal, soal pasang memasangkan posisi wali kota maupun wakil wali kota, juga ada prosesnya,” tegas Tumai.(sar/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Dorong Kader PDIP Meneladani Jiwa Berkorban TNI dan Polri
Redaktur & Reporter : Yessy