PDIP Lanjutkan Perayaan Ulang Tahun, Usung Semangat Hattrick Pemilu 

Senin, 10 Januari 2022 – 19:45 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Panitia HUT Partai Sofyan Tan, Dony M Oekon, Aria Bima, dan Diah Pitaloka, menggelar konferensi pers mengenai kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-49, Senin (10/1). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Perayaan HUT Ke-49 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak akan berhenti pada momen puncaknya pada 10 Januari 2022. Perayaaan ulang tahun yang mengusung tema “Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya” akan berlanjut hingga Mei 2022. 

Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sudah menyiapkan berbagai kegiatan dalam momen perayaan ulang tahun kali ini. 

BACA JUGA: Kritik Kenaikan Harga Bahan Pokok, Bu Mega: Aneh, Kok Klasik Amat Ya?

“Jadi, agenda HUT itu banyak sekali, berlangsung 10 Januari hingga 31 Mei,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers perayaan HUT PDIP, Senin (10/1). 

Dia memerinci PDIP akan menggelar gerakan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita). Targetnya adalah anak muda hingga masyarakat yang sudah 55 tahun ke bawah untuk bisa ikut senam.

BACA JUGA: Bu Mega Perintahkan Legislator PDIP Panaskan Api Jiwa Perjuangan 

“Membangun tradisi sehat dengan Sicita ini dibuat bekerja sama dengan beberapa sahabat dari Universitas Negeri Jakarta yang memang dikenal kepiawaiannya dalam olahraga, dalam sports sains, dan kemudian juga didukung oleh Rektor Prof Komarudin,” kata Hasto.  

Politikus asal Yogyakarta itu menjelaskan Sicita ini memiliki gerakan-gerakan yang sudah diteliti khasiatnya, seperti mampu membakar 1.000 kalori. Menurut Hasto, hal ini sangat penting termasuk bagi para politisi untuk menjaga kebugaran tubuhnya. 

BACA JUGA: PDIP Raih Dua Rekor MURI di HUT Ke-49

“Gerakan Sicita ini akan dilakukan dari seluruh lapisan sampai anak ranting agar dapat melatih jiwa dan badannya (kader), sehingga kami akan siap memenangkan Pemilu 2024 dan mencetak hattrick pemilu,” papar Hasto. 

Selain senam, lanjut Hasto, pihaknya juga akan menanam 10 jenis tanaman pangan pendamping beras. 

Ada pula agenda minum jamu tradisional, serta festival kopi tanah air yang penuh makna filosofis. 

Festival kopi tanah air akan digelar selama tiga hari dan puncaknya pada 11 Maret. 

Pelaksanaannya bertepatan dengan Hari Kopi Nasional.

“Jadi, pada 11 Maret, kami akan tampilkan keanekaragaman kopi nusantara yang luar biasa dan nanti kami akan capai rekor MURI minum kopi secara serentak di seluruh tanah air," jelas Hasto.

Alumnus UGM itu juga mengatakan dalam kopi itu tidak akan menggunakan campuran gula. 

Sebab, ujar Hasto, esensi kopi tanpa gula itu memberikan rasa pahit, sebagai bagian dari seni kehidupan. 

“Menjadi politikus kadang-kadang menghadapi pahitnya kehidupan, bukan manisnya gula, tetapi pahitnya membawa aroma, membawa semangat," ungkap dia.

Selain itu, kata dia, kegiatan juga akan dimeriahkan acara Banteng Ride and Run Night yang juga diharapkan mencapai rekor MURI. 

Acara ini akan diikuti para pecinta sepeda dan menampilkan sepeda ontel, road bike, maupun statis.

Kegiatan ini juga diisi dengan aksi sosial berupa donasi dari para pendaftar sebesar Rp 100 ribu.

“Uang yang terkumpul akan dibelikan ribuan sepeda dan sepatu untuk guru-guru di pedalaman,” pungkas Hasto. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler