jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh anggota DPR, DPRD dari PDIP agar berefleksi untuk memanaskan jiwa perjuangan seperti ditunjukkan oleh Proklamator Kemerdekaan RI Ir.Soekarno.
Pesan dari Megawati yang juga Presiden Kelima RI itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti ribuan anggota DPRD seluruh Indonesia asal PDIP di Jakarta, Minggu (9/1). Bimtek ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Ke-49 PDIP.
BACA JUGA: PDIP Punya Banyak Stok untuk Pilkada DKI Jakarta, Siapa Saja?Â
Bu Mega, yang juga putri Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno, itu hadir secara daring dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Puan Maharani, juga hadir secara daring.
Hasto Kristiyanto hadir di lokasi bersama Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDIP Sukur Nababan, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
BACA JUGA: Jelang HUT Ke-49 PDIP, Megawati Soekarnoputri Tulis Pesan Ini untuk TPDI
“Sebagai partai Nasionalis-Soekarnois, mari kita (PDIP) lakukan kritik dan otokritik. Lihat ke dalam kekurangan kita dan lakukan perbaikan. Yang utama, mengapa tema HUT kita “bangunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia Raya? Apa artinya membangun jiwa?” ujar Hasto menyampaikan pesan Bu Mega.
Untuk memahaminya, kata Hasto, para kader PDIP bisa belajar dari pengalaman Bung Karno.
BACA JUGA: PDIP Tegaskan Penambahan Wamen bukan Ajang Bagi-Bagi JabatanÂ
Menurut dia, Bung Karno sebagai seorang intelektual dan berpendidikan bisa saja menjadi kaya pada saat itu.
Namun, Bung Karno justru memilih jalan yang tidak mudah.
“Mengapa Bung Karno mengikuti jalan sulit, harus dipenjara, harus jadi buruh kereta api, harus tempuh jalan berbahaya hingga dibuang, kenapa? Ini adalah soal jiwa yang muncul dari dalam karena pemahaman Soekarno atas penderitaan rakyat Indonesia,” papar Hasto.
Dia menegaskan jiwa inilah yang harus digelorakan PDIP agar muncul gagasan perjuangan untuk selalu bekerja menyejahterakan rakyat.
“Ini yang kita gelorakan di HUT ini,” tegas Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini menjelaskan, jiwa inilah yang menbuat Indonesia di zaman Bung Karno berhasil merebut Irian Barat walau saat itu tak punya uang atau persenjataan militer.
Menurutnya, jiwa ini pula yang membuat Megawati Soekarnoputri mampu mengibarkan bendera PDI di tengah cengkeraman kuat rezim otoriter Orde Baru.
“Mari renungkan (kalimat) bangunlah badannya dan jiwa untuk Indonesia raya. Kalau baris berbaris saja anda semangatnya melempem, bagaimana kita bisa punya jiwa? Jiwa melahirkan ide, ide lahirkan spirit, yang kemudian melahirkan tekad dan tindakan,” urai Hasto.
Dia menambahkan kalau kader bisa memiliki semangat yang berkobar untuk terus menyelesaikan masalah rakyat, maka akan dapat merebut hati masyarakat dan mencapai kemenangan. “Ini jalan kita memenangkan hati rakyat,” kata Hasto.
Oleh karena itu, Hasto mengatakan momentum puncak perayaan HUT Ke-49 PDIP harus dijadikan ajang untuk menggelorakan semangat juang. “Menegaskan kita sebagai partai yang menyatu dengan kekuatan rakyat, yang turun di tengah rakyat,” ungkapnya.
Hasto mengatakan seluruh kader PDIP, khususnya yang duduk di DPR/DPRD, harus terus mengembangkan kapasitasnya di dalam pemerintahan. Oleh karena itu, katanya, bimtek ini merupakan kesempatan bagi para peserta mengembangkan kapasitas, termasuk bertukar pikiran.
“Misalnya kenapa ada kabupaten yang begitu maju meski APBD-nya terbatas, ini yang harus didiskusikan dan dipikirkan sebagai bentuk penggemblengan dan perluasan wawasan agar bisa selalu menyelesaikan masalah rakyat di tempat masing-masing,” ujar Hasto.
Para peserta juga melakukan latihan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA).
Senam ini dikreasikan khusus untuk perayaan HUT, dan akan dilakukan serentak oleh kader PDIP seluruh Indonesia.
“Kami bertekad pecahkan rekor dunia senam serentak terbesar,” ujarnya.
Hasto dan ribuan peserta tampak bergembira mengikuti senam itu.
Bimtek yang diikuti ribuan anggota DPRD seluruh Indonesia asal PDIP itu digelar dengan rangkaian awal kegiatan bersih-bersih dan menanam pohon di 15 wilayah di DKI Jakarta pada Minggu pagi.
Dalam rangka pemenuhan protokol kesehatan terkait Covid-19, para peserta disebar di 16 hotel dan menjalani tes antigen.
Selanjutnya, semuanya dikumpulkan di Aula Hotel Paragon, Jakarta.
Para peserta Bimtek ini juga akan hadir dalam perayaan puncak HUT Ke-49 PDIP, Senin (10/1).
Acara puncak itu akan dibuka langsung oleh Megawati Soekarnoputri.
Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan hadir pada puncak perayaan HUT Ke-49 PDIP. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy